Apabila jumlah kunjungan website Anda mengalami stagnasi berkepanjangan, bisa jadi masalahnya ada dalam pillar page. Entah itu karena Anda belum membuatnya sebagai fondasi situs, entah karena konten dianggap belum SEO friendly sehingga fungsinya kurang efektif.
Jika Anda ingin mendalami bagian situs dengan sebutan pillar article ataupun pillar content tadi, halaman ini adalah tempat yang tepat. Di bawah, tersedia informasi tentang mengapa halaman pilar dapat bekerja meningkatkan kunjungan situs disertai indikatornya. Kami juga merangkum cara membuat pillar content situs Anda efektif menjadikan ranking lebih baik.
Daftar isi
ToggleMengapa Pillar Page Efektif untuk Trafik dan Peringkat Lebih Baik?
Pillar page adalah halaman inti yang menyajikan topik luas secara komprehensif dan saling terhubung dengan konten turunan. Pendekatan ini bukan sekadar strategi tampilan, melainkan fondasi SEO yang membentuk struktur situs menjadi lebih logis dan mudah dipahami Google.
Seperti diketahui, mesin pencari bekerja dengan memahami suatu konteks, bukan sekadar kata kunci. Jadi, ketika satu halaman menjadi pusat informasi dengan jaringan tautan ke subtopik yang saling mendukung, Google melihatnya sebagai konten unggulan. Halaman tersebut juga akan dijadikan sumber otoritatif yang layak diberi peringkat lebih tinggi.
Selain karena hal itu, kebanyakan pengguna cenderung lebih betah saat menjelajahi halaman yang runtut dan terstruktur baik. Ini meningkatkan waktu kunjungan dan mengurangi bounce rate. Hasilnya, halaman dinilai Google mampu memberikan pengalaman yang baik bagi penggunanya.
Tak hanya itu, konten pilar yang lengkap dan bernilai tinggi juga lebih mudah dibagikan dan dijadikan rujukan. Ini berarti peluang mendapatkan backlink organik makin besar. Di samping itu, kita tahu bahwa backlink berkualitas akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan ranking. Jadi, inilah yang membuat halaman pondasi atau pilar dapat meningkatkan trafik ataupun peringkat.

Bagaimana Pillar Page yang Efektif untuk Meningkatkan Traffic dan Ranking?
Meski terlihat sederhana, tidak semua halaman bisa disebut pillar page yang efektif. Ada elemen-elemen penting yang menentukan apakah halaman tersebut mampu mengangkat otoritas situs dan meningkatkan visibilitas secara signifikan. Berikut di antara elemen tersebut.
1. Topik yang Komprehensif
Pilar konten tidak cukup hanya menjawab satu pertanyaan. Ia harus mengandung berbagai informasi terkait topik dan sub-topiknya agar pembaca tidak perlu melakukan pencarian lagi untuk mendapatkan detail informasinya.
Contohnya terkait topik “digital marketing”, artikel pilar bisa mengandung informasi pengertian, manfaat, keuntungan menerapkan teknik tersebut, hingga panduan melakukannya.
2. Struktur Navigasi Jelas dan Terorganisir
Nilai SEO konten pilar akan meningkat drastis apabila struktur navigasinya jelas dan terorganisir. Termasuk dengan adanya table of contents yang dilengkapi tautan untuk memudahkan perpindahan subtopik dan penggunaan heading secara tepat.
Selain itu, tulisan dengan tingkat keterbacaan tinggi juga akan membantu membuat artikel lebih mudah naik ranking. Contohnya per kalimat rata-rata 19 kata, dilengkapi bullet, ataupun listicle.
3. Penggunaan Kata Kunci Strategis
Agar maksud artikel dapat dibaca mesin pencari dengan mudah, penggunaan kata kunci sebaiknya strategis. Seperti di judul, paragraf pembuka, dan menyebarkannya secara merata di bagian lainnya. Anda juga bisa menggunakan frasa terkait keyword, sinonim, ataupun pertanyaan umum agar konten menjangkau lebih banyak query long-tail.
4. Internal Linking Relevan dan Konsisten
Setiap subtopik pada pillar page harus terhubung ke cluster content. Begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, buatlah link dengan anchor text deskriptif seperti “strategi SEO lokal”, bukan sekadar “klik di sini”. Tautan balik ini akan menciptakan struktur topical authority sehingga terbaca jelas oleh search engine.
5. Konten Berkualitas dan Memberikan Solusi
Isi halaman pilar wajib menjawab kebutuhan pembaca, memberi insight baru, dan ditulis dengan gaya yang mudah dicerna. Fakta yang digunakan juga harus jelas sumbernya dan diperbarui secara berkala. Dengan ini, konten akan lebih disukai audiens dan mendorong peningkatan kepercayaan di mata mesin pencari.
6. Visual Pendukung yang Informatif
Gunakan grafik untuk menyederhanakan data, ilustrasi untuk menjelaskan proses, atau video untuk mendemonstrasikan konsep. Semua ini bisa meningkatkan engagement pengguna sehingga betah membaca artikel panjang di situs Anda. Untuk memaksimalkan performa situs, pastikan apapun jenis medianya dioptimalkan terlebih dulu agar tidak memperlambat loading halaman.
7. Optimasi Kecepatan dan Mobile-Friendly
Karena mayoritas pengunjung berasal dari perangkat seluler, halaman harus cepat diakses dan responsif. Untuk itu, Anda bisa menggunakan layout fleksibel, font mudah dibaca, dan gambar yang sudah dikompresi sesuai dengan kebutuhan web.
Dengan menggabungkan ciri-ciri di atas, pillar page Anda tidak hanya akan disukai oleh mesin pencari karena strukturnya yang logis dan otoritatif. Akan tetapi, ini akan akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna. Pada akhirnya juga akan mendorong traffic dan meningkatkan ranking secara signifikan.
Panduan Membuat Pillar Page untuk Tingkatkan Traffic dan Ranking
Setelah mengetahui struktur ideal pondasi konten, Anda perlu menyempurnakannya dengan proses teknis dan strategis. Tanpa proses yang terstruktur, konten pilar hanya akan jadi artikel panjang biasa tanpa daya saing SEO. Oleh karena itu, ikuti panduan berikut untuk membantu menciptakan halaman pilar yang bukan hanya kuat dari sisi konten, tetapi juga relevan dan strategis secara teknis.
1. Tentukan Topik Utama Terkait Niche Website
Langkah pertama adalah memilih topik inti yang benar-benar mewakili niche situs Anda. Topik tersebut harus cukup luas untuk dikembangkan menjadi berbagai subtopik, tetapi tetap spesifik agar fokusnya tidak kabur. Misalnya, untuk situs jasa digital marketing, topik seperti “Panduan Lengkap SEO” jauh lebih tepat dibanding “Apa itu SEO” yang terlalu sempit.
Selain itu, pastikan topik yang Anda pilih memiliki volume pencarian yang tinggi dan berpotensi menarik banyak traffic organik. Di sinilah pentingnya mengukur potensi dengan tools seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Ubersuggest. Pilih topik yang evergreen juga agar relevan dalam jangka panjang dan tidak cepat basi.
2. Riset Kata Kunci secara Komprehensif
Setelah menentukan topik utama, tahap berikutnya adalah melakukan riset kata kunci secara menyeluruh. Anda perlu mengidentifikasi kata kunci utama, kata turunan, sinonim, serta long-tail keywords yang relevan dengan topik tersebut. Riset ini akan menjadi fondasi struktur isi pillar page dan cluster content.
Cobalah menggali juga pertanyaan-pertanyaan populer seputar topik melalui fitur “People Also Ask” atau “Searches related to…” di Google. Kumpulan pertanyaan ini bisa Anda sisipkan ke dalam konten untuk menjawab berbagai niat pencarian pengguna sekaligus memperkuat sinyal semantik.
3. Pelajari Halaman Pilar Website Kompetitor yang Disukai Mesin Pencari
Sebelum menulis, Anda sebaiknya mengecek kompetitor yang nangkring di 10 peringkat teratas maupun terbawah. Ini akan membantu dalam mempelajari apa bagian-bagian yang membuat diantaranya disukai Google, ataupun sebaliknya.
Selain itu, langkah ini akan memudahkan Anda dalam membuat outline dan subtopik-subtopik yang sebaiknya ada dalam konten. Pada prosesnya, analisis juga bisa mencakup gaya bahasa, panjang konten, hingga konten kluster yang ditautkan.
Gunakan juga tools seperti Ahrefs, Semrush, atau Ubersuggest untuk mengidentifikasi halaman mereka yang paling banyak mendapat backlink dan traffic. Langkah ini membantu Anda menemukan celah konten yang bisa diisi dengan strategi berbeda.
4. Siapkan Media Pendukung untuk Meningkatkan Skor SEO Friendly
Visual tak hanya memperkaya pengalaman pembaca, tapi juga berkontribusi terhadap sinyal SEO teknis dan meningkatkan engagement. Namun, media yang digunakan harus tetap ringan agar tidak memperlambat kecepatan muat halaman. Entah itu berupa gambar, video pendek, infografis, entah diagram.
Pastikan juga setiap file dilengkapi atribut alt text yang deskriptif dan mengandung kata kunci jika relevan. Jika memungkinkan, visual sebaiknya memberikan konteks tambahan, seperti grafik tren, diagram proses, atau perbandingan data. Di situs kami, Jasa Ahli SEO, visual seperti ini terbukti membantu pengguna memahami konsep dengan lebih cepat.
5. Buat Konten Unik dengan Memperhatikan Nilai EEAT
Google kini tidak hanya menilai panjang konten, tetapi juga kualitas, kredibilitas, dan nilai informasinya. Karena itu, konten pada pillar page harus memenuhi prinsip EEAT (Expertise, Experience, Authoritativeness, dan Trustworthiness).
Jika punya keahlian khusus, Anda bisa membuat konten dari sudut pandang sendiri. Misalnya, sebagai penyedia layanan SEO, sertakan studi kasus klien, pengalaman dalam menangani campaign tertentu, atau kutipan data dari laporan industri. Konten seperti ini akan terlihat lebih kredibel, otoritatif, dan berpotensi besar memperoleh backlink atau kutipan dari pihak luar.
6. Siapkan Halaman Pendukung untuk Disisipkan sebagai Tautan Internal
Sebelum pillar page dirilis, siapkan minimal 5 – 10 artikel pendukung yang akan dijadikan cluster content. Anda bisa membuatnya dengan mengangkat subtopik menjadi artikel dengan pembahasan lebih mendalam dan bisa ditautkan ke pilar konten.
Pastikan setiap artikel memiliki fokus keyword tersendiri dan menyasar long-tail query yang tidak tumpang tindih. Strategi ini akan memperkuat struktur topik dan mengalirkan otoritas antar halaman
Contohnya, konten pilar Anda membahas “Strategi Pemasaran Digital”. Maka cluster content-nya bisa mencakup “SEO Lokal untuk UMKM”, “Cara Kerja Google Ads”, atau “Tips Content Marketing untuk Pemula”. Sistem tautan dua arah ini sangat membantu dalam membangun topical authority di mata Google
7. Upayakan agar Mendapatkan Sokongan Backlink
Pillar page yang sudah selesai tidak akan langsung efektif tanpa dipromosikan. Anda bisa membagikannya melalui media sosial, mencantumkannya dalam email newsletter, atau menjadikannya referensi dalam artikel blog lainnya. Jangan biarkan konten pilar Anda bekerja sendirian.
Selain cara di atas, Anda juga bisa melakukan outreach ke blog atau media yang relevan agar mereka bersedia menautkan ke konten tersebut. Selain itu, Anda bisa membuat versi ringkas dari pillar page dan mempublikasikannya di platform seperti Medium, LinkedIn, atau SlideShare dengan tautan balik ke halaman utama.
Makin banyak backlink alami yang mengarah ke konten ini, dipastikan makin kuat sinyal otoritas yang dikirimkan ke mesin pencari.
Ciptakan Pillar Page untuk Perkuat Posisi Brand Anda di Halaman Pertama!
Dengan strategi yang tepat, pillar page bukan hanya akan jadi alat bantu optimasi SEO, tetapi juga aset brand yang terus tumbuh nilainya. Mampu membangun otoritas, menjaring long-tail traffic, dan memperkuat kepercayaan pengguna dalam satu halaman strategis.
Jika Anda serius ingin membawa situs Anda menempati halaman pertama Google dan mempertahankannya, maka inilah waktunya membangun konten pilar yang dirancang secara profesional. Di Jasa Ahli SEO, kami telah menerapkan strategi ini untuk berbagai klien, dan hasilnya tidak sekadar trafik, tapi konversi nyata. Hubungi untuk konsultasi lebih lanjut!
Anda juga bisa memilih layanan lainnya seperti sosial media management hingga iklan Google Ads yang bisa membuat bisnis melesat pesat.

















