Bagaimana Bikin Portofolio SEO Specialist dan Cara Bikinnya

Bagaimana bikin Portofolio SEO Specialist dan Cara Bikinnya

Share:

Portofolio SEO (search engine optimization) adalah hal penting yang harus dimiliki oleh pengelola website. Terkhusus Anda yang ingin menjadi spesialis SEO, baik di bidang audit situs web maupun kontennya. Jika Anda tertarik menjadi spesialis di dua bidang tadi, simak informasi berikut guna mengetahui hal-hal seputar jenis portofolio ini. Di bawah ini, akan diulas tentang pengertiannya, hal-hal yang penting di dalamnya, hingga cara membuatnya.

Sekilas tentang Portofolio SEO

Jika diartikan secara sederhana, portofolio SEO merupakan berkas yang menjadi bukti kemampuan Anda dalam bidang optimasi mesin pencari. Berkas yang dimaksud berisikan sekumpulan karya ataupun hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Anda bisa menggunakan gambar hasil tangkapan layar ataupun link yang mengarah ke karya tersebut untuk dilihat orang lain.

Portofolio ini sangat berguna bukan hanya untuk melamar pekerjaan. Namun, berkas ini juga penting untuk mendapatkan klien ketika Anda telah bekerja sebagai spesialis di bidang SEO. Secara tampilan, berkas ini tidak jauh berbeda dengan CV atau resume. Akan tetapi, informasi yang dimuat seputar keahlian yang dimiliki jauh lebih spesifik dan bisa dipercaya sebab adanya bukti-bukti.

Hal-Hal yang Harus Termuat dalam Portofolio SEO

Bagi Anda yang sedang mencari referensi dalam membuat portofolio SEO, terdapat beberapa hal penting yang sebaiknya digarisbawahi. Satu di antaranya adalah pentingnya mencantumkan keahlian yang dimiliki sesuai dengan kemampuan. 

Jelasnya, pastikan Anda jujur dalam hal ini sebab bisa mempengaruhi reputasi Anda kedepannya. Adapun keahlian-keahlian yang sebaiknya terdapat di portofolio ini adalah sebagai berikut:

  • Kemampuan melakukan research keyword, membuat planning keyword, dan menyimpannya dalam tabel khusus.
  • Menguasai berbagai tools SEO, mulai dari Yoast, Ahrefs, SEMRush, dan lain-lain.
  • Memahami penggunaan heading, meta description, Alt-Text, linking, dan struktur URL.
Baca lebih lanjut  Strategi SEO Lead Generation untuk Tingkatkan Penjualan

Selain hal-hal tadi, Anda juga sebaiknya mencantumkan pengalaman yang berkaitan dengan keahlian-keahlian tadi. Entah itu dalam bentuk case study, pengalaman kerja, entah kursus. Hal-hal ini akan menguatkan pengakuan Anda tentang penguasaan skill-skill yang dimiliki.

10 Cara Bikin Portofolio SEO Specialist, Mudah dan Menarik

Membuat portofolio SEO dasarnya bukan hal yang sulit. Anda bisa memanfaatkan situs-situs jejaring sosial yang terjamin aman, seperti LinkedIn atau bahkan Instagram. Selain itu, Anda juga bisa membuat berkas portofolio ini dalam bentuk dokumen. Namun sebelum itu, pastikan mengetahui hal-hal berikut agar portofolio Anda tidak melewatkan data penting yang sebaiknya tercantum di dalamnya:

1. Buat Deskripsi Diri yang Menarik dan Jujur

Hal pertama yang penting terdapat dalam portofolio ini adalah deskripsi diri Anda. Adapun saat mendeskripsikan diri, Anda sebaiknya tidak menulis hal-hal yang tidak penting. Fokuskan cerita yang Anda buat pada keahlian-keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Jika akan digunakan untuk melamar, lengkapi dengan kata kunci atau skill yang dibutuhkan recruiter.

Supaya deskripsinya tampak menarik, Anda juga bisa menuliskan sedikit tentang minat tinggi pada bidang SEO hingga cara mengembangkan minat tersebut. Deskripsi ini akan memudahkan orang lain, termasuk recruiter dalam mengetahui semangat Anda untuk belajar dan mendalami bidang SEO.

2. Input Pengalaman Kerja yang Berkaitan dengan Skill SEO Specialist

Untuk diketahui, pengalaman kerja yang berkaitan dengan SEO tidak berlaku bagi orang yang sudah pengalaman saja. Namun, orang-orang yang baru terjun ke bidang ini juga harus memiliki contoh hasil kerjanya. Misalnya, Anda bisa menambahkan pengalaman kerja di bidang pembuatan konten topik SEO ataupun konten yang harus ramah SEO. Bagian ini akan memberikan nilai tambah dalam hal kredibilitas Anda.

Supaya riwayat pekerjaan Anda makin kredibel, pastikan menuliskannya dengan ringkas dan jelas. Selain itu, cantumkan juga perusahaan, situs web, ataupun individu yang pernah merekrut Anda bekerja. Informasi ini akan menambah nilai Anda sebab orang lain bisa mengetahui kontribusi yang pernah diberikan pada klien lain.

3. Masukkan Informasi Pendidikan Terakhir yang Diampu

Kendati menurut sebagian orang pendidikan tidak begitu penting dibandingkan skill, ada baiknya Anda tetap mencantumkannya pada portofolio SEO. Namun, pastikan hanya memasukkan beberapa pendidikan terakhir saja. Misalnya, almamater dan juga sekolah menengah atas. Jika ada, Anda juga bisa menambahkan beberapa lembaga kursus tempat mempelajari SEO. 

4. Tulis Skill dan Keterampilan yang Berhubungan dengan Pekerjaan Spesialis SEO

Selain mencantumkan riwayat pendidikan, Anda perlu menuliskan apa saja skill yang berhubungan dengan bidang pekerjaan ini. Bukan hanya terkait kemampuan memahami hal-hal seputar SEO, melainkan skill lain, seperti time management hingga kemampuan analisis yang baik. Jika memahami coding, misalnya JavaScript, itu bisa jadi poin plus juga.

Baca lebih lanjut  Jasa SEO Profesional Indonesia: Pengertian, Manfaat, dan Layanan

Supaya kemampuan yang Anda klaim ini lebih kredibel, ada baiknya mencantumkan buktinya juga. Misalnya berupa sertifikasi hasil pelatihan bidang kemampuan tersebut.

5. Siapkan Bukti Pengalaman Kerja atau Keahlian yang Dimiliki

Langkah selanjutnya dalam membuat portofolio SEO adalah menyiapkan bukti pengalaman kerja ataupun keahlian yang dimiliki. Jelasnya, Anda harus menyiapkan hal-hal berbentuk karya yang membuktikan bahwa skill yang dituliskan benar adanya.

Sebagai contoh, jika mendeskripsikan diri Anda sebagai orang yang bisa menaikkan peringkat situs hingga ke halaman pertama, masukkan situs yang pernah dilayani. Anda juga bisa menyatukan beberapa laporan data analisis yang pernah dilakukan selama melayani klien lain.

Jika belum pernah melayani klien, Anda bisa mencantumkan deskripsi case study tentang suatu situs web yang peringkatnya rendah. Namun, Anda melihat adanya peluang situs tersebut naik peringkat jika dilakukan sejumlah optimasi. Anda bisa mendeskripsikan apa saja optimasi yang sekiranya bagus dilakukan untuk situs yang dijadikan contoh tersebut agar peringkatnya naik.

Dalam hal ini, Anda sebaiknya menuliskan informasinya secara spesifik. Kendati begitu, tetap pastikan informasi yang disampaikan jelas dan tidak bertele-tele. Contohnya, dimulai dengan kata kunci yang bagus untuk situs tersebut hingga mengevaluasi hasil dari proses optimasinya.

6. Cantumkan Kontak yang Dapat Dihubungi

Poin penting dalam sebuah portofolio adalah kontak Anda sendiri. Baik itu berupa nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, akun sosial media, maupun yang lainnya.

Supaya tampak lebih profesional, pastikan kontak-kontak yang dicantumkan juga telah di-setting dengan pengaturan untuk bisnis. Jadi, Anda akan tampak lebih profesional dengan adanya ini.

7. Tambahkan Review Orang Lain atau Surat Rekomendasi

Guna menambah lagi poin tambah untuk Anda, pastikan portofolio dilengkapi dengan review orang lain mengenai hasil kerja yang pernah dilakukan. Review tersebut bisa dari klien ataupun mentor di tempat kursus SEO.

Dengan adanya testimoni serupa surat rekomendasi dari orang-orang ahli, terlebih profesional yang tersohor, peluang Anda jadi terpilih tentu lebih besar. Ini berlaku bukan hanya untuk melamar pekerjaan, melainkan ketika Anda menawarkan jasa SEO secara mandiri.

8. Pastikan Portofolio Dibuat Ringkas dan Terorganisir

Dalam membuat portofolio SEO, penting dipastikan agar setiap halaman yang ada tampak terorganisir. Informasi yang dimuat juga jelas dan ringkas. Dengan begitu, orang lain bisa dengan mudah memahami apa saja poin plus dari diri Anda. Entah itu di bagian pengalaman, pendidikan, dan lain sebagainya.

Baca lebih lanjut  Mengenal Google Discover dan Cara agar Artikel Bisa Muncul di Google Discover 

Disarankan juga untuk membuat portofolio yang simpel tetapi menarik. Dilengkapi dengan sejumlah bagian penting, dimulai dari cover, daftar isi, profil Anda, pendidikan, sampai informasi kontak.

9. Hadirkan Visual yang Menarik

Portofolio adalah kumpulan karya-karya yang bisa menarik minat orang lain untuk merekrut Anda jadi karyawan ataupun partner kerja sama. Karena kegunaannya untuk menarik minat maka harus dipastikan berkas ini berisikan visual yang sama menariknya.

Misalnya di segi gradasi warna halaman yang memuat karya-karya Anda. Kemudian, jenis font-nya hingga desain yang dapat memaksimalkan tampilan portofolio tersebut. Dalam hal ini, pastikan untuk mengacu pada gaya simpel dan dapat terbaca dengan baik.

Hindari menambahkan ornamen-ornamen tidak penting yang hanya menambah jumlah halaman tanpa ada kegunaannya. Berlaku juga dalam pemilihan font. Pastikan tidak hanya memilih font yang estetik, tetapi utamakan keterbacaannya.

10. Update Selalu Portofolio SEO

Poin terakhir yang perlu dilakukan dalam membuat portofolio saat berniat jadi spesialis SEO adalah meng-update halaman yang memuat karya ini. Anda bisa menambahkan pengalaman terbaru ataupun menghapus hal-hal yang dirasa tidak perlu di portofolio. Jika dibutuhkan, Anda juga bisa meminta review orang lain untuk portofolio tersebut sehingga diketahui apa yang kurangnya.

Jika bertanya kapan waktu tepat untuk update portofolio, Anda bisa melakukannya setiap 6 bulan sekali jika berbentuk dokumen. Sementara itu, jika Anda aktif di media sosial dengan membagikan informasi-informasi seputar SEO, pastikan update setidaknya satu minggu sekali.

Ini berguna untuk menambah kredibilitas Anda juga. Sebab, makin baru data karya yang terdapat di portofolio maka orang-orang biasanya akan lebih mudah mempercayainya.

Apa Manfaat Portfolio SEO?

Untuk diketahui, portofolio tidak hanya bermanfaat untuk melamar pekerjaan. Namun, ada beberapa manfaat lain dari adanya berkas ini. Contohnya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kredibilitas di Mata Orang Lain

Faktanya, untuk menjadi SEO spesialis, Anda perlu diakui kemampuannya oleh sejumlah orang. Makin banyak pengakuan membuktikan bahwa kredibilitas Anda juga tinggi.

Adapun pengakuan tersebut bisa didapatkan dengan adanya hasil kerja nyata yang telah Anda lakukan. Tidak perlu selalu berupa proyek yang sudah dilakukan. Akan tetapi, Anda juga bisa menambahkan rencana-rencana yang bagus untuk meningkatkan performa SEO di portofolio tersebut.

2. Memantau Perkembangan Pribadi

Portofolio tidak berbeda dengan tempat di mana Anda menaruh foto-foto lama. Bedanya, portofolio memuat hal-hal yang berkaitan dengan soft skill dan juga hard skill yang dimiliki. Mulai dari bentuk paparan cerita hingga bukti-bukti, seperti foto ataupun data. Dengan adanya informasi-informasi tersebut yang terkumpul di satu tempat, Anda bisa memantau perkembangan diri dan kemajuan Anda.

Jasa SEO Murah

Sudah Paham Apa itu Portfolio SEO?

Itu tadi informasi seputar portofolio SEO yang sebaiknya diketahui Anda. Terlebih jika ingin mendalami bidang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan seputar optimasi mesin pencari ini.

Adapun jika membutuhkan ahli yang bisa membimbing Anda dalam hal ini, Anda bisa menghubungi www.jasaahliseo.com. Perusahaan jasa SEO ini menawarkan berbagai layanan optimasi SEO dengan tim profesional didalamnya. 

Selain bisa mendapatkan layanan optimasi SEO, Jasa Ahli SEO juga bisa memberikan informasi-informasi penting terkait bidang ini yang dapat Anda pelajari. Yuk, perdalam pengetahuan SEO untuk meningkatkan performa situs web Anda dengan bantuan Jasa Ahli SEO!

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari Artikel

Gratis Konsultasi

Dapatkan Info lebih Lengkap Terkait SEO

Masih bingung sama SEO? Yuk konsultasi dengan kami sekarang, akan kami berikan solusi terbaik untuk Anda

Artikel Lainnya

Related Posts For You

Apa itu FB Pro dan Cara Menghasilkan Uangnya
Facebook

Apa itu FB Pro dan Cara Menghasilkan Uangnya

Apa itu FB Pro? Pernahkan Anda menyadari bahwa sekarang ini ada cara khusus untuk mendapatkan uang melalui Facebook. Bisa saja selama bertahun-tahun terdaftar sebagai pengguna FB banyak yang tidak menyadarinya.

Baca »
Need Help? Chat with us