Skyscraper technique mulai diperkenalkan ahli SEO sekaligus pendiri Backlinko, Brian Dean pada tahun 2015. Menariknya, metode ini tidak hanya langsung diterima banyak pengelola situs web, tetapi juga menunjukkan hasil positif selama bertahun-tahun.
Sebagai informasi, skyscraper sendiri merupakan teknik SEO yang memiliki tujuan inti mengumpulkan banyak backlink dari situs-situs terbaik. Pada akhirnya, langkah tersebut bisa jadi alat untuk menaikkan rangking website Anda.
Lantas, apakah teknik ini masih efektif digunakan di tahun 2025 dan seterusnya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, yuk perdalam pengetahuan SEO skyscraper dari ulasan berikut!
Mengenal Apa Skyscraper Technique Itu?
Secara harfiah, skyscraper artinya pencakar langit. Brian Dean sengaja menggunakan istilah tersebut karena cara kerjanya mirip dengan keberadaan gedung-gedung yang menarik perhatian banyak orang.
Dalam hal ini, jika Anda ingin mendapatkan perhatian orang-orang tersebut, solusinya adalah membuat bangunan pencakar langit yang lebih menarik. Jadi artinya, skyscraper technique adalah strategi menciptakan konten baru yang lebih baik dibandingkan dengan suatu konten.
Kendati demikian, tidak sembarang konten bisa dibuat kembali oleh Anda dengan versi yang lebih baik. Jika ingin metode ini berhasil, konten yang ditargetkan harus memiliki banyak tautan balik. Dengan begitu, Anda punya harapan besar mendapatkan backlink seperti halnya konten yang ditargetkan tadi.
Cara Menjalankan Skyscraper Technique
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya mendapatkan informasi konten dengan banyak backlink? Menggunakan cara manual jelas tidak efektif. Oleh karena itu, berikut kami rangkum cara menjalankan teknik skyscraper secara lebih komprehensif:
1. Gunakan Alat SEO untuk Menemukan Artikel dengan Backlink Banyak
Sebelum ke tahapan produksi konten, langkah pertama yang paling penting dilakukan adalah riset. Dalam hal ini, Anda perlu punya gambaran tentang konten apa yang sebaiknya dibuat sehingga bisa mendorong situs-situs lain memberikan tautan balik.
Guna mempermudah langkah ini, alat SEO seperti Ubersuggest, SEMRush, dan juga Ahrefs bisa dimanfaatkan. Tools tadi dapat merangkum konten-konten populer berdasarkan dua faktor, yakni domain dan kata kunci.
Anda bisa memilih opsi riset artikel dengan banyak backlink berdasarkan domain kompetitor ataupun keyword. Namun, pastikan relevansinya kuat dengan niche situs web yang dikelola.
2. Catat Konten Paling Relevan untuk Di-remake
Setelah menemukan gambaran konten yang sebaiknya dibuat, lanjutkan dengan mencatat mana halaman yang menurut Anda bisa di-remake. Untuk diketahui, konten tersebut harus dipastikan tidak hanya mendapatkan banyak tautan balik, tetapi juga relevan dengan blog yang dikelola.
Konten yang ditargetkan juga teridentifikasi memiliki celah atau kekurangan tertentu sehingga Anda bisa membuatnya kembali dengan versi lebih baik. Perlu diperhatikan bahwa makna konten yang “lebih baik” bukan berarti “lebih panjang”.
Namun, konten lebih baik ialah menawarkan perspektif baru, informasi segar yang belum ditawarkan situs lain, ataupun lebih gampang dipahami pembaca. Jadi, tidak ada salahnya Anda membuat konten lebih ringkas asalkan informasi yang dihadirkan bisa menambah wawasan pembaca.
3. Dapatkan Data Situs Pengirim Backlink
Setelah mencatat konten paling relevan, Anda sebaiknya mencari informasi atau data domain pengirim backlink pada halaman yang dijadikan referensi tadi. Cari tahu bagaimana preferensi konten atau situs yang mereka tautkan ke halamannya.
Selain itu, Anda juga bisa mengidentifikasi apakah tautan balik tersebut dikirim secara organik atau sebaliknya. Dengan langkah ini, skyscraper technique yang dijalankan lebih terjamin memberi kepastian hasil positif.
Pasalnya, Anda hanya menargetkan domain yang berpeluang besar bisa memberikan backlink pada konten yang nantinya dibuat. Tahapan ini juga bisa meminimalkan risiko waktu terbuang sia-sia.
4. Buat Konten yang Mengedepankan Kualitas
Selesai tahapan riset dan menyiapkan domain yang akan dijangkau nantinya, Anda bisa langsung membuat konten baru. Seperti telah disinggung di awal, konten yang dibuat harus lebih baik dibandingkan referensi utama atau kompetitor.
Adapun untuk membuat konten yang lebih baik, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menambahkan informasi unik dan belum ditemukan di konten manapun. Walaupun begitu, informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan terjamin kredibel.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan studi kasus ataupun contoh praktis yang terkait dengan tema konten dan menyertakan media visual. Tak kalah penting, pastikan struktur tulisan yang Anda buat lebih tersusun rapi, mudah dipahami audiens, dan komprehensif.
5. Jangkau Pengelola Domain yang Ditargetkan
Cara terakhir adalah menjangkau tiap-tiap domain yang sudah ditargetkan. Anda bisa menggunakan media formal seperti email ataupun lewat sosial media, baik itu DM Instagram maupun LinkedIn.
Namun, penting untuk memastikan bahasa yang digunakan dalam pesan bersifat to the point dan sopan. Di bawah ini, kami memiliki contoh pesan permintaan backlink yang bisa Anda tiru ataupun modifikasi.
Kesalahan dalam Menjalankan Teknik Skyscraper
Di samping menjalankan kelima cara di atas, penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa catatan berikut. Di bawah ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang tak bisa meningkatkan peluang kegagalan teknik skyscraper. Di antaranya:
- Menargetkan domain yang tidak sepadan atau relevan dengan situs web Anda. Contohnya, situs web dengan Domain Authority (DA) 94, sementara website Anda hanya memiliki DA 44. Termasuk juga situs expert di suatu bidang dan sudah punya kredibilitas tinggi.
- Memilih kata kunci yang tidak ada kaitannya dengan niche website Anda. Langkah ini memang cenderung lebih mudah dilakukan tetapi berisiko mengecilkan peluang mendapatkan backlink.
- Upaya menjangkau target domain hanya dengan mengirimkan pesan lewat email tanpa usaha berkelanjutan, seperti konsisten menghadirkan konten baru. Meskipun terkesan sepele, cara ini bisa menurunkan kepercayaan domain yang Anda ajak kerja sama.
Manfaat Skyscraper Technique
Jika penerapan teknik SEO skyscraper sudah dimaksimalkan, hasil yang Anda raih tidak hanya mendapatkan lebih banyak backlink berkualitas. Akan tetapi, Anda juga bisa mendapatkan manfaat-manfaat berikut:
- Meningkatkan peluang naiknya jumlah kunjungan.
- Membantu menghasilkan konten lebih berkualitas.
- Menguatkan reputasi website.
- Memastikan situs konsisten menempati posisi terbaik halaman pertama.
- Menjamin peningkatan konversi penjualan.
Apakah Skyscraper Technique Efektif untuk Ranking #1 di Google?
Berbicara mengenai efektivitas skyscraper technique sebetulnya tergantung pada seberapa besar usaha dan konsistensi Anda dalam menerapkannya. Beberapa situs seperti SEMRush dan Garuda Website mengeklaim cara ini masih efektif, tetapi sebaiknya tidak dijadikan andalan untuk mendapatkan backlink.
Hal ini lantaran, Anda mungkin perlu menunggu cukup lama untuk mendapatkan kepastian apakah domain target bisa memberi backlink atau sebaliknya. Bila dilihat dari kacamata umum sendiri, hasil positif ataupun negatif dari penerapan skyscraper baru bisa diketahui setelah beberapa bulan.
Oleh sebab itu, selain mengandalkan teknik pencakar langit ini, pastikan Anda juga konsisten menghidupkan situs web. Baik dengan membuat postingan-postingan baru, memastikan nilai SEO-nya baik, memanfaatkan peluang mendapatkan backlink dengan guest post, maupun menggunakan agensi SEO.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk memaksimalkan strategi ini, tim Jasa Ahli SEO siap melayani. Sejak 2021, kami berkontribusi terhadap kemajuan sejumlah besar UMKM dan perusahaan di Indonesia dan melebarkan jangkauan pemasaran mereka. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah backlink menggunakan skyscraper technique.
Sebagai salah satu penyedia jasa SEO profesional, kami memberikan berbagai layanan bergaransi. Mulai dari pembuatan website, audit dan optimasi website, management social media hingga jasa iklan Google Ads. Segera konsultasi bersama tim kami sekarang juga!
