Dalam platform blog, baik WordPress maupun Blogger, ada yang dinamakan tag dan kategori website. Dua komponen ini memiliki fungsi serupa, tetapi perlu Anda ketahui jika keduanya tidak benar-benar sama. Lantas, apa perbedaannya?
Untuk Anda yang ingin tahu perbedaan tag dan kategori, simak ulasan berikut ini sampai tuntas. Di artikel ini, Anda juga bisa menemukan lebih banyak informasi penting seputar tag ataupun kategori. Seperti fungsi hingga pengaruhnya terhadap situs web yang Anda kelola.
Daftar isi
ToggleSekilas Tentang Tag dan Kategori
Sebagai informasi, tag dan kategori memiliki bentuk berupa kata yang mengelompokkan konten-konten dengan bahasan serupa. Adapun fungsi dari dua komponen ini adalah membantu pengguna internet agar menemukan informasi yang dibutuhkannya secara lebih mudah.
Namun, perlu diketahui jika kategori biasanya terdiri dari beberapa elemen kata yang cukup umum. Sementara itu, tidak ada aturan yang jelas mengenai jumlah kata tag. Pasalnya, komponen ini diharapkan memberi informasi mengenai topik secara lebih spesifik.
Sebagai contoh, terdapat konten berjudul “Cara Meningkatkan Traffic Website dan Cara Meminimalisir Risiko Bounce Rate”. Dari contoh judul tadi, Anda bisa mengklasifikasikan keduanya ke dalam kategori website SEO hingga Tips SEO.
Sementara itu, tag yang dibuat bisa menggunakan kata kunci seperti bounce rate dan traffic website. Untuk tag yang lebih spesifik, Anda juga bisa menambahkan kata kunci SEO on page, teknik SEO, dan semacamnya.
Perbedaan Tag dan Kategori Website
Jika pemaparan sekilas mengenai tag dan kategori di atas belum dirasa jelas, Anda bisa menyimak beberapa perbedaan keduanya di bawah ini. Berikut perbedaan yang lebih spesifik antara tag dan kategori:
1. Tag Bersifat Opsional, Sementara Pengelompokan Kategori adalah Wajib
Dilihat berdasarkan sifatnya, perlu Anda ketahui jika tag tidak begitu wajib diterapkan dibandingkan dengan kategori. Hal ini dikarenakan, tag bisa dikatakan sebagai pelengkap fitur pengkategorian suatu konten.
Beda halnya dengan tag, kategori menjadi bagian konten yang wajib eksistensinya. Hal ini dikarenakan, kategori bisa diibaratkan sebagai tema suatu konten. Jadi, konten apa yang bakal Anda upload ke situs web harus jelas memuat bahasan tertentu. Misalnya tentang otomotif, teknologi, berita politik, dan lain-lain.
2. Tag Umumnya Singkat dan Spesifik, Sementara Kategori Bersifat Luas dan Umum
Selain memiliki sifat tadi, tag dan kategori website juga punya perbedaan lain di aspek karakteristiknya. Pada tag, Anda bakal menemukan kata-kata yang punya makna lebih spesifik atau mengarah pada satu hal.
Contohnya, kata “Traffic website”, ini memiliki arti jumlah lalu lintas di suatu situs web. Meskipun dasarnya ada banyak jenis traffic website, kombinasi dua kata ini sudah pas dijadikan tag.
Sementara itu, karakteristik kategori terbilang luas dan umum. Misalnya pada kategori SEO. Anda tentu bisa menyimpulkan jika yang dinamakan SEO tidak hanya satu, tetapi terdiri dari banyak bagian lain yang lebih spesifik.
3. Kategori Memiliki Hierarki yang Jelas sementara Tag Dapat Berdiri Sendiri
Perbedaan selanjutnya antara kategori website dan tag ialah susunannya. Pada kategori, Anda tidak boleh sembarang menentukan komponen ini. Pasalnya, kesalahan menentukan kategori dapat mempengaruhi jumlah traffic.
Biasanya, kategori tersusun dari hal-hal paling umum hingga cukup spesifik. Misalnya, baju, baju wanita, baju wanita murah, dan lain-lain.
Jika Anda memiliki konten dengan bahasan seputar baju wanita, artikel tersebut harus dimasukkan ke kategori baju wanita, bukan baju pria. Hal ini dikarenakan, orang-orang pasti kesulitan menemukan konten tersebut ketika mencarinya berdasarkan kategori.
Berbeda dengan kategori, tag dapat dibuat menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan konten. Meskipun konten tidak sepenuhnya membahas baju renang, ketika terdapat rekomendasi jenis pakaian tersebut di artikel maka Anda bisa menjadikannya tag.
4. Penambahan Kategori Melalui Categories, Sementara Tag Saat Memposting
Selajn beberapa perbedaan tadi, perlu diketahui juga bahwa penambahan dua fitur ini dilakukan di tempat berbeda. Untuk kategori, Anda bisa menambahkannya di laman “Dashboard > post > categories”.
Sementara itu, tag dapat ditambahkan setelah Anda menyelesaikan konten dan ingin melakukan posting di situs web. Tag yang dapat dimasukkan bisa berupa kata kunci hingga sebagian garis besar konten.
5. Kategori Perlu Ditentukan sebelum Membuat Konten, sementara Tag Dapat Diimprovisasi di Akhir
Perbedaan lain mengenai tag dan kategori ialah pembuatannya. Seperti telah disebutkan sebelumnya, kategori bisa diibaratkan sebagai tema. Oleh karena itu, Anda perlu membuat ini dari awal sebagai acuan agar konten fokus membahas tema tersebut.
Sementara itu, tag dapat dibuat di akhir setelah konten selesai. Anda juga bisa menentukannya berdasarkan kata-kata khusus dalam konten tersebut.
Lebih Penting Mana, Tag vs Kategori Website?
Setelah mengetahui beberapa perbedaan kategori dalam situs web dan tag, Anda mungkin bertanya, mana yang lebih penting diantara keduanya? Untuk diketahui, kedua item ini bisa dikatakan sama-sama penting sebab dapat memberikan pengaruh pada volume hasil pencariannya.
Namun, mengingat kategori bersifat wajib sementara tag hanya opsi, item pertama bisa dikatakan jauh lebih penting. Pasalnya, konten yang tidak memiliki kategori dipastikan bakal susah dicari mesin penelusur. Beda halnya dengan tag yang hanya menjadi pelengkap kategori konten.
Tips Menentukan Tag dan Kategori Website agar Berdampak pada SEO
Jika Anda belum benar-benar memahami perbedaan kategori dan tag, tidak perlu khawatir. Anda bisa mempelajari salah satu ilmu SEO ini di lain waktu. Namun sebelum itu, sebaiknya ketahui cara menentukan tag dan kategori agar memiliki pengaruh signifikan pada SEO. Berikut diantaranya:
- Pastikan membuat kategori berdasarkan garis besar keseluruhan isi konten. Misalnya, lifestyle, selebritis, dan olahraga. Sementara itu, tag bisa ditambahkan sesuai dengan bagian-bagian kecil dalam konten.
- Memasukkan konten dalam kategori yang tepat, baik dalam jumlah satu atau lebih. Namun pastikan kategori yang ditulis tidak lebih dari tiga. Sementara itu, tag bisa ditambahkan dalam jumlah lebih banyak. Meski begitu, ada baiknya menaruh item ini dalam jumlah maksimum lima.
Sudah Paham Perbedaan Tag dan Kategori Website?
Setelah selesai membahas perbedaan hingga tips menerapkan tag maupun kategori, bagaimana? Sudah cukup paham mengenai dua komponen ini?
Sebagai penjelasan lebih ringkas, kedua item ini tidaklah sama meski secara karakteristik tampak serupa. Kategori adalah elemen yang jadi tempat untuk mengelompokkan konten dengan tema serupa. Sementara itu, tag mengacu pada beberapa atau keseluruhan isi konten yang cukup spesifik.
Meski berbeda, keduanya sama-sama penting dan bermanfaat untuk meningkatkan performa situs web. Walaupun dasarnya kategori bersifat wajib sementara tag opsional, Anda lebih baik menambahkannya untuk meningkatkan performa situs web.
Jika tidak tahu caranya meski sudah berusaha mempelajarinya, jangan putus asa dulu. Ada banyak jasa ahli SEO yang bisa ditemukan. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah di www.jasaahliseo.com.
Anda bisa mendapatkan banyak pelayanan menarik yang mampu membantu optimasi kategori dan tag konten situs Anda. Selain di bagian kategori website dan tag, jasa ini juga akan membantu mengupayakan perbaikan performa SEO di berbagai aspek.
Melalui teknik yang tepat mampu meningkatkan ranking website dalam mesin pencarian.Jadi, jika ingin meningkatkan performa situs web, cukup hubungi saja jasa ahli SEO ini. Anda bisa langsung menghubungi jasa ini melalui laman web utama di http://www.jasaahliseo.com/
Dapatkan layanan Jasa SEO Serpong. Kami siap membantu website Anda meraih peringkat teratas di mesin pencari. Tingkatkan visibilitas online dan tarik lebih banyak pengunjung dengan strategi SEO yang terpercaya. Kunjungi jasaahliseo.com sekarang untuk konsultasi gratis dan langkah pertama menuju kesuksesan digital Anda.