Pada dasarnya ada banyak teknik SEO yang bisa diterapkan. Seiring dengan update mesin pencari yang terus berkembang. Seperti halnya istilah content pruning ini. Strategi pemangkasan konten ini menjadi pembicaraan yang menarik diulas.
Dengan cara yang tepat, sebagian besar pemilik web percaya jika cara ini bisa meningkatkan kredibilitas sebuah situs. Mungkin Anda salah satu yang belum terlalu familiar, yuk cari tahu lebih dalam untuk mengetahui arti, fungsi hingga cara penerapannya!
Daftar isi
TogglePengertian Content Pruning
Content Pruning adalah strategi SEO untuk meningkatkan performa website dengan menghapus konten berkualitas rendah. Teknik ini mirip dengan pemangkasan tanaman yang menghilangkan bagian tidak produktif agar tumbuh lebih baik.
Adapun konten yang dipangkas harus dipilih dengan cermat agar tidak merugikan situs secara keseluruhan. Biasanya, konten tersebut sudah tidak lagi relevan, jarang dikunjungi, perlu perbaikan, atau merupakan duplikasi.
Manfaat Menerapkan Strategi Content Pruning
Strategi yang dikenal juga dengan istilah pemangkasan konten ini berperan besar dalam meningkatkan kualitas website dan visibilitasnya di mesin pencari. Sementara itu, beberapa manfaat utama dari teknik satu ini adalah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan Skor EEAT Konten
Mesin pencari mengutamakan konten yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi. Sementara itu, konten usang atau duplikat dalam situs berpotensi menurunkan peringkat halaman dalam hasil pencarian.
Dengan menghapus konten kurang berkualitas, skor EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness) dapat meningkat. Hal ini lantaran website lebih kredibel di mata mesin pencari dan audiens.
Selain itu, penghapusan konten buruk juga dapat mengurangi bounce rate. Ini juga berarti pengguna akan lebih lama berada di situs yang memiliki informasi relevan dan berkualitas tinggi.
2. Meningkatkan Peluang Crawling Website ke Halaman-Halaman Penting
Mesin pencari memiliki keterbatasan dalam menjelajahi halaman-halaman di suatu website. Alhasil, jika terdapat banyak konten tidak relevan, search engine akan kesulitan menemukan halaman penting.
Pengurangan konten yang tidak berkontribusi pada SEO dengan pruning dapat membantu bot mesin pencari untuk lebih fokus pada halaman utama. Hal ini juga membantu meningkatkan indeksasi konten berkualitas tinggi dalam situs.
Sebagai hasilnya, halaman-halaman yang memiliki informasi penting akan lebih cepat diindeks. Selanjutnya, langkah ini mampu berkontribusi pada peningkatan visibilitas di hasil pencarian.
3. Mengurangi Hambatan Crawling dan Indexing pada Konten Baru
Setiap konten baru membutuhkan waktu agar bisa terindeks oleh mesin pencari. Jika website memiliki terlalu banyak halaman tidak berguna, proses ini bisa melambat.
Melalui pemangkasan konten, jumlah halaman yang harus dipindai mesin pencari akan berkurang. Ini membuat proses crawling lebih efisien dan memungkinkan konten baru cepat dikenali.
Demikian, halaman yang memiliki nilai lebih tinggi dapat lebih mudah muncul di hasil pencarian. Kecepatan indexing meningkat, membantu strategi SEO berjalan lebih efektif.
4. Memudahkan Navigasi
Website dengan banyak konten tidak relevan dapat membingungkan pengguna saat mencari informasi. Akibatnya, skor kualitas pengalaman pengguna jadi menurun.
Sementara itu, Content Pruning dapat menyederhanakan struktur website. Dengan jumlah halaman lebih terorganisir, pengunjung lebih mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan. Website yang rapi dan sistematis akan meningkatkan kenyamanan pengguna. Mereka juga akan lebih betah menjelajahi halaman yang tersedia.
5. Memastikan Pengalaman Pengguna Lebih Baik
Dasarnya, pengalaman pengguna tidak hanya dipengaruhi oleh tampilan atau navigasi situs. Faktor lain, seperti konten valuable dan terkini juga memiliki peran besar dalam menentukan tingkat kepuasan pengunjung.
Dengan menghapus halaman tidak berkualitas, website dapat memberikan informasi yang lebih terfokus. Ini membuat pengalaman pengguna lebih baik dan meningkatkan interaksi dengan situs.
Lebih lanjut, kenyamanan pengguna ini akan berdampak pada durasi kunjungan mereka. Adapun makin lama mereka berada di situs maka dipastikan lebih besar juga peluang terjadinya konversi.
6. Menjadikan Website Lebih Berperforma di Halaman Pertama
Untuk diketahui, situs yang memiliki banyak konten tidak relevan akan sulit bersaing di mesin pencari. Pasalnya, Google mengutamakan halaman dengan konten berkualitas dan informatif.
Dengan strategi ini, situs terjamin lebih optimal dalam menyajikan informasi terbaik. Sebab prosesnya dapat meningkatkan peluang halaman-halaman penting muncul di peringkat atas pencarian.
Hasil tersebut tentunya berguna untuk meningkatkan jumlah audiens secara signifikan. Pada akhirnya, pemangkasan konten memberikan dampak positif terhadap trafik, kredibilitas, dan kemajuan situs secara keseluruhan.
10+ Cara Menerapkan Teknik Content Pruning dalam SEO
Jika Anda tertarik menerapkan strategi ini, penting diketahui bahwa aplikasinya memerlukan pendekatan sistematis agar hasilnya optimal. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menjalankan strategi ini dengan efektif:
1. Audit Konten Secara Menyeluruh
Pertama-tama, audit dan evaluasi semua konten dalam situs untuk mengetahui halaman mana yang perlu ditingkatkan, diperbarui, atau dihapus. Analisis ini juga akan membantu mengidentifikasi bagian yang kurang efektif.
Untuk kemudahan, gunakan alat SEO seperti Google Analytics atau Google Search Console dalam menilai performa setiap halaman. Dari data tersebut, Anda dapat menentukan langkah selanjutnya.
2. Catat Performa Setiap Konten
Selanjutnya, tinjau lalu lintas dan backlink yang mengarah ke tiap halaman yang termasuk kurang berkualitas. Alasannya, konten dengan performa rendah lebih berpotensi merugikan SEO website Anda.
Beriringan dengan itu, periksa juga relevansi konten bagi audiens dan kemungkinan adanya duplikasi di website Anda. Dengan data ini, Anda dapat menentukan apakah konten harus diperbarui atau dihapus.
3. Buat Daftar Konten dengan Kinerja Buruk
Setelah melakukan analisis dan mencatat buat daftar halaman yang memiliki performa rendah. Identifikasi konten mana yang tidak memenuhi standar kualitas.
Gunakan kriteria seperti jumlah kunjungan, relevansi, dan engagement pengguna. Dengan daftar ini, Anda bisa lebih mudah menentukan tindakan yang perlu dilakukan.
4. Identifikasi Masalah dalam Halaman Konten
Tentukan penyebab mengapa suatu halaman memiliki kinerja buruk. Bisa jadi karena kurangnya optimasi SEO, isi yang usang, atau struktur yang tidak menarik.
Memahami akar permasalahan membantu dalam pengambilan keputusan. Konten bisa diperbaiki, diperbarui, atau dihapus sesuai dengan kebutuhan.
5. Tandai Setiap Konten Bermasalah Dilengkapi Penyebabnya
Langkah berikutnya adalah menandai halaman yang ditemukan bermasalah dengan catatan terkait penyebabnya. Cara ini juga akan mempermudah dalam menentukan langkah perbaikan.
Tak hanya itu, dokumentasi ini juga membantu dalam evaluasi konten di masa mendatang. Dengan data yang lengkap, pemangkasan dapat dilakukan secara lebih efektif.
6. Seleksi Halaman dengan Mereview Backlink Masuk
Sebagaimana telah diketahui banyak orang, backlink merupakan salah satu indikator penting yang dapat mengunggulkan halaman di mata mesin pencari. Halaman dengan banyak backlink mungkin masih bernilai meskipun trafiknya rendah.
Oleh karena itu, jika terdapat konten berkinerja buruk tetapi memiliki backlink berkualitas, memperbaikinya bisa jadi pilihan tepat. Terlebih, penghapusan halaman dengan jumlah backlink tinggi tanpa strategi dapat mengurangi otoritas domain.
7. Hapus Konten dengan Kinerja Buruk
Jika sebuah halaman tidak memiliki nilai tambah dan tidak bisa diperbaiki, pilihan paling cermat adalah menghapusnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban website dan meningkatkan kualitasnya.
Namun sebelum itu, pastikan melakukannya dengan benar agar tidak ada dampak negatif dari penghapusan ini. Jika diperlukan, terapkan metode pengalihan agar tidak merusak pengalaman pengguna.
8. Perbarui Konten Usang
Selain menghapus, memperbarui konten yang sudah usang juga bisa menjadi alternatif paling bijak. Dengan memperbarui informasi, konten dipastikan tetap kompetitif di mesin pencari.
Untuk membuatnya punya nilai tambah, pastikan tidak hanya memperbaiki kata atau gaya bahasanya. Lebih dari itu, Anda juga bisa menambahkan data atau informasi dari sumber baru yang tetap kredibel.
9. Perbarui Format Konten dan Kata Kuncinya agar Lebih Relevan
Perkembangan SEO menuntut tiap-tiap website agar selalu memberikan konten segar sesuai dengan tren pencarian terbaru. Untuk hal ini, salah satu cara efektif yang bisa dilakukan adalah memperbarui format dan kata kuncinya.
Untuk isinya sendiri, jika masih terasa relevan dan bermanfaat, Anda bisa mengabaikan pembaruan. Ini lantaran relevansi konten tetap menjadi hal krusial dalam menentukan rangking halaman.
10. Lakukan Pengalihan 301
Seperti sempat disinggung sebelumnya, pengalihan 301 dapat dilakukan untuk mencegah penurunan user experience akibat halaman kosong. Tanpa pengalihan, pengguna dapat menemui error 404 yang berdampak negatif pada pengalaman mereka. Mesin pencari juga lebih menyukai situs dengan struktur yang jelas.
11. Gabungkan Beberapa Konten agar Informasi Lebih Mendalam dan Bernilai
Jika ada beberapa halaman dengan topik serupa, pertimbangkan untuk menggabungkannya menjadi satu artikel yang lebih komprehensif. Konten yang lebih lengkap dan informatif akan meningkatkan peluangnya bersaing di pencarian.
Kapan Sebaiknya Content Pruning Dilakukan?
Content pruning perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas website. Dengan pemangkasan berkala, Anda dapat mengevaluasi efektivitas strategi konten yang diterapkan.
Melalui proses ini, Anda juga bisa memperoleh wawasan berharga mengenai performa konten. Seperti bagaimana jenis konten yang menarik bagi audiens dan mana yang perlu diperbaiki atau dihapus.
Tak hanya sampai di situ, analisis berkala membantu mengidentifikasi konten yang masih relevan dan memiliki nilai bagi pengguna. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui halaman yang kurang diminati atau tidak lagi sesuai dengan kebutuhan audiens.
Frekuensi pemangkasan konten sendiri bergantung pada ukuran situs web. Jika situs memiliki lebih dari 1000 halaman, pemangkasan sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali.
Sementara itu, website yang lebih besar sebaiknya menerapkan strategi ini setiap tiga bulan. Dengan menyesuaikan jadwal ini, Anda dapat memastikan bahwa konten selalu segar dan tetap relevan.
Yuk, Optimalkan Praktik Content Pruning dengan Jasa Ahli SEO!
Pruning konten adalah langkah penting dalam strategi SEO yang berkelanjutan. Teknik ini membantu menjaga kualitas konten dan meningkatkan peluang peringkat tinggi di mesin pencari.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam menerapkan strategi ini, tim Jasa Ahli SEO siap membantu. Dengan pengalaman profesional selama ± 5 tahun, kami dapat mengoptimalkan website Anda agar lebih kompetitif di mesin pencari.
Untuk berkonsultasi mengenei kebutuhan dan kesulitan website yang Anda alami, klik situs rresmi kami di https://jasaahliseo.com sekarang juga. Dapatkan layanan audit dan optimasi hingga penerapan content pruning terbaik, serta lihat perubahan signifikan pada performa website Anda dalam beberapa bulan selanjutnya!