Pillar page SEO friendly adalah salah satu strategi optimasi mesin pencari yang tergolong efektif untuk membangun kredibilitas situs web. Lewat halaman ini, pembaca bisa memahami topik secara menyeluruh tanpa merasa tersesat di tengah banyaknya konten dalam situs Anda.
Jika dirancang dengan baik, satu halaman pilar bisa menjangkau banyak kata kunci sekaligus. Menariknya lagi, situs-situs seperti Backlinko bahkan telah membuktikan bahwa strategi ini mampu meningkatkan tautan balik secara signifikan dalam waktu singkat. Tidak percaya? Ketahui detail informasinya di ulasan berikut!
Apa Itu Pillar Page SEO Friendly?
Pillar page SEO friendly adalah konten utama yang menjadi pusat informasi untuk satu topik luas. Nantinya, halaman ini juga bisa berguna sebagai penghubung ke artikel terkait dalam cluster page atau halaman yang membahas subtopik spesifik.
Secara struktur, halaman pilar dan clusternya akan membentuk sistem topic cluster yang memudahkan navigasi pengguna. Selain itu, sistem ini membantu mesin pencari memahami konteks dan hubungan antar halaman secara semantik.
Kenapa Harus Membuat Halaman Pilar?
Dengan menyusun pillar page SEO friendly, Anda menciptakan ekosistem konten yang saling menguatkan. Menurut Backlinko, strategi ini sangat efektif dalam memperluas jangkauan kata kunci di mesin pencari.
Tak hanya itu, pengalaman pengguna juga ditingkatkan karena navigasi menjadi lebih intuitif. Walhasil, audiens dapat menjelajahi topik sesuai dengan minat mereka melalui jalur yang sistematis dan logis. Langkah ini juga bagus untuk meningkatkan skor SEO sebab risiko bounce rate menurun.
Jenis-Jenis Pillar Page SEO Friendly
Perlu diketahui, Anda bisa membuat halaman pillar yang ramah SEO sesuai dengan kebutuhan target audiens. Secara umum sendiri, terdapat 4 jenis format halaman pilar yang bisa Anda buat untuk situs web. Diantaranya adalah halaman pengetahuan umum hingga panduan:
1. What is Topic (Halaman Pengetahuan Umum)
What is Topic adalah format halaman pilar yang biasanya berisi informasi mendalam tentang suatu topik. Lazimnya, halaman ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan umum mengenai suatu informasi dengan jumlah kata keseluruhan 2000 kata. Kendati begitu, ada juga situs yang membuat pillar page berisi 3000 kata bahkan 7000 kata.
Dibandingkan konten biasa, pillar page sangat ideal untuk membangun fondasi pengetahuan dan menjaring audiens pemula. Terlebih jika model-model pertanyaan umumnya dijadikan judul. Contohnya, “Apa itu Technical SEO?” dan kontennya tidak hanya berfokus pada definisi, tetapi juga manfaat.
2. How to Content (Halaman Tips dan Trik)
Jenis konten pilar selanjutnya adalah How to yang biasanya berisi informasi tata cara ataupun tips dan trik. Halaman ini sangat pas untuk topik dengan intent problem-solving, seperti “Cara Membuat Content Plan Bulanan”.
Dibandingkan konten What is Topic, How to Content biasanya berisi informasi yang lebih ringkas tetapi tetap valuable. Dalam halaman ini, audiens biasanya butuh solusi cepat sehingga Anda perlu membuatnya to the point. Mengingat kebutuhan tersebut, pastikan juga halaman memiliki respons dan loading yang cepat agar pembaca tidak kembali sebelum mendapat informasinya.
3. Resources Listicle (Halaman Sumber)
Jika Anda berniat menarik banyak website untuk memberikan backlink, halaman yang potensial dibuat adalah Resource Listicle. Pada umumnya, format page ini berisi informasi tentang berbagai situs web ataupun alat yang bagus dimanfaatkan orang-orang untuk suatu kepentingan.
Contohnya, 20+ Situs Terbaik untuk Belajar SEO bagi Pemula. Selain menyertakan informasi utama, halaman ini bisa Anda lengkapi dengan outbound link untuk meningkatkan kredibilitas konten. Jika artikel tersebut dirasa bermanfaat untuk audiens Anda, biasanya mereka akan kembali lagi saat butuh informasi lainnya.
4. Guides Page (Halaman Panduan)
Format pillar page lain yang biasa dibuat situs-situs untuk meningkatkan SEO adalah Guides Page. Halaman ini dapat diisi dengan panduan komprehensif tentang suatu bahasan.
Kendati mirip dengan How to Content, pembahasan di halaman ini biasanya lebih terstruktur. Rata-rata disajikan dengan konten What is Topic sehingga cocok untuk tema teknis atau kompleks. Contohnya, Panduan Lengkap SEO 2026 setelah Google Update Februari yang berisi definisi, apa kebijakan terbaru dalam beberapa tahun terakhir, hingga cara optimasinya.
Langkah-Langkah Membuat Pillar Page SEO Friendly
Membuat pillar page jelas tidak mudah, terlebih jika Anda akan melakukannya sendiri. Bahkan dengan tim sekalipun, sebaiknya Anda merencanakan teknisnya terlebih dulu agar tidak ada kesalahan dalam prosesnya. Sebagai informasi, berikut langkah-langkah singkat sekaligus gambaran umum membuat halaman pilar:
1. Pilih Topik Utama yang Strategis
Tidak sembarang topik bisa dijadikan konten halaman pilar. Anda sebaiknya memilih tema yang sesuai dengan niche situs dan memiliki subtopik cukup luas. Contohnya, SEO on-page yang bisa dipecah jadi subtopik internal link, desain web, schema markup, breadcrumb, dan lain sebagainya.
Jika bingung mengenai topik pillar page SEO friendly yang relevan untuk situs Anda, tools seperti Ahrefs bisa dimanfaatkan. Anda juga bisa memanfaatkan SEMRush, Ubersuggest, dan lain sebagainya.
2. Rancang Struktur Topic Cluster
Langkah berikutnya, susun peta konten berdasarkan intent pencarian yang menurut Anda jadi kebutuhan pembaca. Topik utama yang telah Anda tentukan bisa dijadikan pillar page, sedangkan subtopiknya bisa dibuat halaman cluster yang saling terhubung.
Gunakan visualisasi seperti mind map agar hubungan antar halaman terlihat jelas. Selain itu, pastikan setiap subtopik mendukung pilar utama secara tematik dan fungsional.
3. Buat Konten Pilar yang Informatif
Setelah membuat rancangan, Anda bisa langsung mengeksekusi satu per satu topik halaman pilar. Pastikan dalam satu page tersebut terdapat informasi umum yang akan dibutuhkan pembaca.
Namun, pastikan juga Anda tidak menguraikan informasinya secara detail agar pembaca mau klik internal link yang akan disediakan. Tautan nantinya bisa diarahkan ke halaman kluster yang membahas subtopik tersebut secara lebih mendalam
4. Optimalkan UX dan Struktur Navigasi
Guna memaksimalkan pengalaman pengguna, pastikan halaman teras disertai fitur bermanfaat. Contohnya daftar isi yang dapat diklik serta heading (H2/H3/dan seterusnya bila diperlukan). Struktur artikel seperti ini bisa membantu Google maupun manusia memahami hierarki konten Anda.
Jangan lupa, pilih layout halaman yang responsif dan nyaman dilihat di berbagai perangkat. Anda bisa memilih tema-tema yang mobile friendly agar tampilannya dapat menyesuaikan langsung di berbagai ukuran perangkat.
5. Terapkan Teknik On-Page SEO
Agar halaman pilar memenangkan peringkat di Google, pastikan keyword utama muncul di URL, title tag, meta description, dan paragraf pembuka. Selain itu, tambahkan ALT text pada gambar serta struktur heading yang rapi.
Jika memungkinkan, Anda bisa membuat skema FAQ seperti situs Revou agar halaman lebih menonjol di search engine. Anda juga bisa membuatnya dengan format HowTo seperti situs How-To-Geek atau WikiHow.
6. Buat Konten Kluster Berkualitas Tinggi
Halaman pilar sudah dibuat, selanjutnya mulailah merancang konten untuk cluster page. Ini berguna untuk menguatkan informasi suatu topik yang sebelumnya dibahas di halaman pilar.
Sama seperti halaman pilar, konten kluster juga wajib dilengkapi kata kunci utama hingga long tail untuk memastikan kesolidan SEO-nya. Halaman ini dapat memberikan sinyal pada Google bahwa website Anda expert dalam topik tersebut.
7. Lakukan Audit dan Pembaruan Berkala
Terakhir, pantau performa konten pilar melalui Google Search Console dan Google Analytics. Selain itu, perbarui juga konten tersebut secara berkala sesuai dengan perubahan algoritma, tren industri, atau data terbaru.
Jika ditemukan kluster yang belum optimal, Anda bisa memperbaiki judul, internal link, atau kontennya secara langsung. Pembaruan rutin akan menjaga konten Anda bersifat evergreen sehingga bisa terus mendatangkan pembaca.
Boost Peringkat Website Anda! Konsultasikan strategi Jasa SEO terbaik dengan Jasa Ahli SEO dan dapatkan hasil optimal untuk bisnis online Anda.
Studi Kasus: Backlinko dan Pillar Page SEO Friendly
Salah satu contoh sukses penerapan teknik ini datang dari Backlinko, situs yang dibangun Brian Dean. Ia menciptakan halaman pilar bertajuk YouTube Hub, pusat informasi yang mengupas topik YouTube SEO secara menyeluruh dan terstruktur.
Berdasarkan riset, terdapat lebih dari 4.700 kata dalam halaman tersebut yang dihubungkan dengan 58 tautan internal menuju konten-konten kluster. Mulai riset kata kunci YouTube, cara meningkatkan views, hingga tips membuat thumbnail.
Hasilnya? Halaman ini berhasil meraih lebih dari 4.730 backlink dan merangking untuk lebih dari 34.900 kata kunci. Selain itu, strategi ini berkontribusi besar terhadap peningkatan trafik organik Backlinko dan menjadikannya sebagai rujukan utama dalam dunia SEO. Menarik, bukan?
Mulai Rancang Pillar Page SEO Friendly Situs Anda!
Pada intinya, pillar page SEO friendly adalah investasi penting dalam strategi konten jangka panjang. Dengan konten yang saling terhubung, terstruktur, dan teroptimasi, Anda bisa membangun otoritas topik dan pengalaman pengguna yang solid.
Jika Anda butuh bantuan untuk membuat halaman pilar yang kuat, efektif, dan mendongkrak trafik organik, terhubunglah dengan Jasa Ahli SEO. Dengan praktisi berpengalaman di bidang optimasi, kami dapat memberi jaminan situs web Anda berkembang pesat dalam waktu yang telah disepakati. Segera konsultasi kebutuhan Anda untuk merasakan perubahannya sekarang juga!
