Google core update adalah modifikasi rutin yang dilakukan oleh tim Google pada sistem web pencarinya. Pada dasarnya, proses pembaruan tersebut hampir dilakukan setiap hari tetapi dampaknya tidak begitu dirasakan oleh orang-orang. Sementara itu, perubahan yang terjadi pada bulan-bulan tertentu, seperti November 2023 lalu menyebabkan perubahan yang cukup signifikan.
Hal tersebut juga mempengaruhi algoritma mesin pencari. Alhasil, salah satu dampak yang dirasakan sebagian besar pengelola situs web adalah menurunnya ranking. Selain itu, posisi kata kunci di halaman search engine results page (SERP) juga menurun. Jika Anda juga mengalami dampak ini, pastikan menyimak ulasan berikut sampai tuntas.
Di ulasan ini, Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai apa itu Google core update, jenis-jenis algoritmanya, dan cara mengatasi dampaknya.
Apa itu Google Core Update?
Google core update adalah pembaruan pada sistem algoritma mesin pencari dengan tujuan meningkatkan kualitas hasil pencarian. Selain itu, pembaruan tersebut juga ditujukan agar pengalaman pengguna mesin pencari terbesar ini jadi lebih baik.
Sejak tahun 2021, Google cukup sering melakukan pembaruan ini. Termasuk pada sistem inti yang pada akhirnya memicu beberapa perubahan di laman hasil pencarian.
Pada dasarnya, perubahan yang terjadi ini bisa dikatakan positif untuk para pengguna internet. Pasalnya, kata kunci yang dicarinya di query akan menghasilkan pilihan konten yang lebih berkualitas serta relevan dengan kebutuhan pengguna.
Kendati begitu, beberapa website bisa jadi mendapatkan dampak negatif. Terlebih jika situs tersebut terdeteksi mengunggah konten yang kurang berkualitas atau bahkan bersifat spam.
Di samping dampak negatif, ada juga website yang bisa mengalami lonjakan peringkat sehingga posisinya naik ke teratas. Hal ini tergantung pada kondisi situs webnya sendiri. Apakah sudah mematuhi pedoman kualitas konten dan situs web dari Google atau sebaliknya.
Kenali 3 Jenis Algoritma Google
Dalam beberapa waktu kedepan, bukan tidak mungkin Google core update kembali dilakukan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui cara-cara untuk meminimalisir dampak negatifnya. Namun sebelum itu, pastikan untuk tahu juga jenis-jenis algoritma yang menjadi penentu ranking suatu situs web. Di bawah ini adalah 3 jenis algoritma Google hasil core update sejak tahun 2021:
1. Algoritma Google Tahun 2021
Pada tahun 2021, Google melakukan pembaruan algoritma yang sebagian besar mencakup core update dan spam update. Adapun perubahan yang paling signifikan dilakukan di aspek page experience.
Alhasil, setelah update core dilakukan, algoritma Google menampilkan situs-situs dengan responsivitas tinggi di posisi teratas. Selain mencakup responsivitas, algoritma ini juga dipengaruhi kecepatan loading dan keamanannya.
Perlu diketahui, algoritma tahun 2021 ini masih berlaku hingga saat ini. Oleh karena itu, setiap situs web dianjurkan untuk terus memperbaiki kualitasnya dari aspek-aspek tadi
2. Algoritma Google Update Tahun 2022
Di tahun 2022, Google core update paling besar dilakukan pada bulan April. Di mana saat tersebut, terdapat perubahan algoritma untuk situs-situs yang menampilkan konten review atau ulasan.
Jika sebelumnya review produk atau layanan tertentu jarang tampil di posisi teratas, kini tidak lagi. Ketika seseorang mencari informasi yang berkaitan dengan ulasan maka secara otomatis pilihan konten yang disajikan SERP adalah seputar reviu.
3. Algoritma Google Terbaru Tahun 2023
Adapun pada tahun 2023, pembaruan dilakukan sebanyak 4 kali. Tiga kali di antaranya berlangsung pada bulan Maret, Agustus, dan juga Oktober. Sementara itu, update terakhir dilakukan di bulan November.
Update tersebut mencakup hampir semua jenis konten di semua wilayah, aturannya, hingga bahasanya. Alhasil, pencarian informasi menggunakan search engine Google kini bukan hanya bisa menemukan konten dari satu wilayah.
Pada intinya, selama suatu konten relevan dengan kata kunci, perbedaan bahasa dan wilayah tidak menutup kemungkinan konten tersebut muncul di posisi teratas.
Cara Atasi Risiko dari Google Core Update
Dari informasi di atas, sedikit banyak solusi mengatasi dampak fluktuasi rangking situs akibat Google core update sudah bisa ditemukan. Jika diringkas, solusi tersebut mencakup upaya peningkatan kualitas konten dan juga situs web sehingga sesuai dengan pedoman dari Google. Jika Anda belum memahaminya, simak informasi di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.
1. Rutin Lakukan Audit Situs Web Secara Reguler
Setiap kali update core dilakukan, Google selalu menginformasikan hal tersebut. Terutama jika update yang dilakukan mencakup banyak segi.
Jika Anda sudah mendapatkan informasi tersebut, pastikan untuk rutin melakukan audit situs web secara reguler. Baik sebelum dilakukannya core update maupun setelahnya.
Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi di beberapa waktu kemudian. Sebab, akar masalahnya bisa dengan mudah diketahui dari hasil audit-audit sebelumnya. Entah itu dari segi kesalahan teknis, kualitas backlink, entah dari kontennya sendiri.
2. Utamakan Konten yang Berkualitas Tinggi
Untuk memastikan situs web Anda minim resiko turun ranking, pastikan mengutamakan konten-konten berkualitas tinggi. Bila diperlukan, konten-konten yang sudah tidak relevan lagi dengan waktu saat ini bisa diarsipkan terlebih dulu sebelum diperbarui dan diunggah lagi.
Hal ini dikarenakan, Google memiliki fokus utama penilaian pada kualitas informasi dalam konten. Meskipun begitu, SEO juga tetap penting dan jadi faktor penilaian kualitasnya.
3. Optimalkan Penggunaan Elemen SEO On-Page
Supaya dampak negatif fluktuasi ranking tidak menurunkan posisi situs Anda, cara yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan elemen SEO on-page. Seperti memaksimalkan penggunaan deskripsi meta, tag header, header, hingga tautan internal.
Elemen-elemen tadi dapat membantu search engine memahami bagaimana kualitas konten situs web Anda. Oleh sebab itu, algoritma Google juga dapat membawa situs web Anda ke halaman pertama jika terdeteksi kualitasnya baik.
4. Bangun Profil Backlink Berkualitas dari Situs Web Beragam
Salah satu cara meningkatkan kredibilitas situs web Anda adalah mendapatkan banyak backlink dari berbagai situs web. Cara ini juga relevan untuk membantu memulihkan posisi website jika menurun karena terdampak Google core update.
Namun, perlu dipastikan langkah dalam mendapatkan backlink ini tidak hanya berfokus pada jumlah. Kualitas dan relevansinya jadi poin utama yang menentukan bermanfaat tidaknya suatu tautan balik yang ditujukan ke situs web Anda.
Dengan demikian, bisa disimpulkan jika Anda ingin backlink berkualitas, usahakan agar mendapatkannya dari situs web resmi. Contohnya, website-website berita ternama, seperti Kompas, Liputan6, Detik, dan sebagainya.
Selain itu, usahakan juga agar Anda bisa mendapatkan backlink dari situs yang relevan. Namun, beberapa website dengan niche sama bisa jadi tidak terjamin keamanannya. Oleh sebab itu, Anda harus selalu siap menyeleksi setiap tautan balik yang masuk.
5. Pastikan Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Algoritma Google tidak hanya ditentukan oleh kualitas konten ataupun SEO. Namun, pengalaman pengguna juga memainkan peran penting dalam penentuan peringkat situs web.
Makin banyak pengguna yang merasa nyaman dengan situs web Anda maka algoritma akan menaikkan peringkatnya secara berkala. Adapun hal-hal yang dapat menentukan tingkat kenyamanan pengguna internet terdiri dari manfaat situs dan kemudahan aksesnya.
Singkatnya, makin bermanfaat situs Anda maka akan lebih banyak orang yang akan menjadi pengunjung. Di sisi lain, jika aksesnya juga sangat mudah, misalnya didukung dengan loading cepat. Bisa dipastikan makin banyak lagi pengguna internet yang mengisi angka trafik situs web Anda.
Lebih lanjut, makin tingginya angka visibilitas situs web juga dapat membantu Google memahami baiknya kualitas situs web Anda.
6. Fokus Tingkatkan Metrik Data Web Inti
Untuk mengatasi dampak Google core update, Anda juga bisa berfokus pada peningkatan metrik data web inti. Adapun yang dimaksud dengan data web inti ialah metrik yang mengukur kecepatan, stabilitas visual, hingga interaktivitas situs web Anda.
Sebagai informasi, metrik untuk mengukur kecepatan biasa disebut Largest Content Paint (LCP). Adapun data ideal yang bagus di metrik ini adalah kemampuan cepat loading halaman dengan waktu kurang lebih 2,5 detik saja.
Kemudian, metrik untuk mengetahui stabilitas visualnya disebut First Input Delay (FID). Sementara itu, data yang ideal untuk metrik ini adalah kurang dari 100 milidetik.
Metrik yang terakhir ialah cumulative layouts (CLS). Hasil metrik yang ideal untuk ini adalah 0,1 yang menunjukan pengalaman pengguna lebih stabil dan mudah diprediksi.
Jika hasil metrik untuk situs web Anda kurang dari nilai-nilai ideal tadi, diperlukan perbaikan di beberapa aspek. Dengan fokus meningkatkan hasil matriksnya, secara tidak langsung Anda juga berfokus dalam memperbaiki peringkat situs web di mesin pencari.
7. Kenali Maksud Pencarian Kata Kunci
Para pengguna itu unik. Oleh karena itu, ketika mencari suatu informasi di internet, kata kunci yang dimasukkan bisa jadi variatif. Meskipun pada dasarnya, maksud informasi yang dicarinya hanya satu.
Mengingat hal tersebut maka penting bagi pembuat konten atau pengelola situs untuk memahami seperti apa maksud pencarian suatu kata kunci. Jelasnya, Anda perlu memahami apa saja hal-hal yang mungkin informasinya dibutuhkan orang lain ketika mengetikkan satu kata kunci.
Sebagai contoh, jika seseorang mengetikkan kata rumah makan terdekat, informasi yang mungkin muncul tentu sangat banyak. Mulai dari rekomendasi tempat makan terbaik di dekat Anda hingga ulasannya. Untuk memastikan Anda paham maksud kata kunci orang-orang, ketahui empat jenis maksud pencarian yang umumnya ada.
Di antara keempat jenis maksud pencarian adalah tipe informational yang memuat konten-konten informatif. Kemudian, ada tipe navigasi yang bisa mengarahkan ke suatu situs. Ada juga sistem kata kunci transaksional dan komersial untuk mempermudah mendapatkan informasi produk yang dijual.
Semakin baik pemahaman Anda pada maksud pencarian maka visibilitas situs web dipastikan makin banyak. Pasalnya, konten-konten dianggap relevan dengan maksud pencarian pengguna internet.
Gunakan Jasa Ahli SEO untuk Mengembalikan Peringkat Terbaik Situs Anda!
Kesimpulannya, Google core update adalah pembaharuan berbagai sistem pemeringkatan konten maupun situs web di mesin pencari ini. Tujuannya tentu agar kualitas search engine ini makin maksimal. Kendati demikian, dampak negatif bisa terasa apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dengan situs web Anda. Baik di bagian kontennya maupun situs webnya sendiri.
Adapun jika situs web Anda mendapatkan dampak negatifnya, beberapa solusi perbaikan di antaranya adalah memperbaiki kualitas konten. Selain itu, Anda perlu mengoptimalkan pengalaman pengguna, memaksimalkan tautan balik, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Selain dapat memperbaiki rangking Anda agar kembali naik ke atas, cara-cara tadi juga bisa membangun kualitas website Anda. Yang pada akhirnya, jika dilakukan Google core update lagi, Anda tidak akan mendapatkan dampak negatif.
Jika Anda ingin menerapkan solusi-solusi di atas, tetapi memiliki permasalahan dalam hal pengetahuan SEO yang terbatas, tidak perlu khawatir. Pasalnya, kini ada jasa ahli SEO yang siap melayani Anda.
Jasa Ahli SEO di www.jasaahliseo.com adalah agensi terpercaya yang menawarkan layanan peningkatan kualitas situs web dengan berbagai teknik. Mulai dari perbaikan desain web hingga kontennya. Anda tertarik menggunakan jasa ini? Kontak melalui nomor telepon yang tersedia sekarang juga!
