Sitemap website merupakan salah satu komponen penting dalam situs web yang memiliki kegunaan cukup banyak. Keberadaannya dapat membantu mesin penelusur untuk menemukan konten-konten berkualitas tinggi juga.
Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dalam soal sitemap sebuah website, pastikan untuk membaca informasi dalam artikel berikut.
Mengenal Sekilas Tentang Sitemap Website
Pada dasarnya, sitemap merupakan file yang sengaja dibuat untuk menyimpan informasi mengenai konten dalam situs web. Dalam file tersebut, Anda juga dapat membuat beberapa kategori. Misalnya, satu file untuk konten yang membahas teknologi, file berikutnya untuk artikel bisnis serta beberapa jenis artikel lain.
Keberadaan sitemap tentu memiliki tujuan khusus. Utamanya untuk meningkatkan performa SEO situs web Anda.
Jenis-Jenis Sitemap Website
Sebagai informasi dasar, sitemap sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sitemap XML
Format sitemap ini biasanya berisi daftar lengkap domain halaman konten di situs web. Dibandingkan dengan jenis sitemap yang lainnya, XML merupakan jenis paling sering digunakan. Pasalnya, hasil dari optimasi situs web ini terbilang sangat efisien.
2. Sitemap HTML
Jenis sitemap kedua biasanya digunakan untuk memudahkan pengunjung menemukan konten serupa dengan artikel yang sedang dibacanya. Secara umum, jenis sitemap ini biasa ditempatkan sebagai footer ataupun konten relevan di bawah artikel.
3. Video Sitemap
Video sitemap ini sangat berguna untuk situs web yang memuat banyak konten video. Dengan sitemap ini, website Anda juga punya peluang tinggi masuk SERP ketika orang lain mencarinya dengan kata kunci video.
4. News Sitemap
Sebagaimana namanya, tipe sitemap ini biasa digunakan oleh situs web yang memuat konten berupa berita. Pada jenis ini, informasi yang ditampilkan biasanya terdiri dari nama penulis, judul konten, tanggal publikasi konten, dan kategori.
5. Image Sitemap
Jenis image sitemap berguna untuk memudahkan proses indexing dalam suatu situs. Secara umum, sitemap ini terdiri dari URL gambar, deskripsi, judul, serta tag lainnya.
Fungsi Sitemap Website
Adapun fungsi dari sitemap ini dapat dikatakan cukup banyak. Namun, di sini akan dibahas 5 fungsi utamanya. Lantas, apa saja fungsi itu?
Sebagai Navigasi untuk Pengunjung
Keberadaan sitemap website dapat memudahkan pengunjung dalam menemukan konten yang berkualitas. Hal ini dikarenakan, keberadaan sitemap dapat mengumpulkan beberapa konten serupa di satu footer. Jadi jelasnya, peta situs ini dapat menjadi navigasi untuk pengunjung.
Meningkatkan Visibilitas
Setiap hari, mesin penelusur melakukan crawling guna memudahkan pengguna internet dalam menemukan info yang dibutuhkannya. Jika suatu konten disimpan dalam sitemap, bisa dipastikan bahwa visibilitasnya bakal lebih meningkat. Oleh karena itu, konten Anda ini juga dipastikan akan lebih mudah naik peringkat.
Menjadikan Arsitektur Website Lebih Tertata
Keberadaan sitemap dapat membantu laman konten Anda memiliki tampilan yang lebih tertata. Oleh karena itu, pengunjung tidak akan mudah bosan ketika berada di situs web Anda.
Sebaliknya, keberadaan sitemap ini juga memungkinkan satu pengunjung akan membuka banyak konten dalam sekali masuk situs web Anda.
Memudahkan Indexing
Ketika crawler masuk ke situs web Anda untuk mencari konten berkualitas, bisa jadi beberapa di antaranya tidak terindeks dengan baik. Maksudnya, ada beberapa konten tidak berhasil diindeks. Bahkan meskipun konten tersebut berkualitas.
Hal tersebut biasanya terjadi karena halaman sulit dimuat. Selain itu, beberapa poin juga mungkin menyebabkan konten tidak terbaca oleh mesin.
Guna memastikan hal tadi tidak terjadi, sitemap dapat ditempatkan. Komponen ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan konten-konten berkualitas yang perlu diindeks Google. Jadi intinya, konten Anda yang berkualitas bakal terindeks selalu dengan waktu sangat singkat.
Mempertegas Kategori Halaman
Sebuah halaman tentu memiliki kategori khusus. Misalnya, kategorinya tentang SEO. Keberadaan sitemap ini dapat memberitahu orang lain jika konten yang dibacanya adalah tentang SEO.
Misalnya, beberapa orang mungkin belum tau jika breadcrumb adalah komponen SEO. Adanya sitemap dapat menjadikan pengunjung mudah mengetahui kategori tersebut.
Cara Membuat Sitemap Website
Untuk menghadirkan sitemap dalam sebuah situs web, terdapat langkah-langkah yang perlu diikuti. Adapun cara untuk membuatnya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Lakukan Identifikasi Struktur Situs Web
Cara pertama untuk membuat sitemap di situs web ialah mengidentifikasi strukturnya. Jelasnya, pastikan Anda membuat file atau folder yang berisi konten-konten serupa. Misalnya, hubungan antara konten A dan B adalah sama-sama niche bisnis. Anda bisa membuat struktur tersebut dalam sitemap.
2. PIlih Jenis Sitemap
Mengingat ada beberapa jenis sitemap, pastikan Anda memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda perlu memilih tipe XML untuk kebutuhan situs dengan satu niche. Sementara itu, website yang memuat banyak niche sebaiknya memilih sitemap HTML.
3. Gunakan Tools Pembuat Sitemap
Sebagai informasi, sitemap sendiri dapat dibuat dengan cara manual maupun otomatis. Namun, cara manual tidak bisa dikatakan mudah. Sementara itu, pembuatan secara otomatis memerlukan tools khusus.
Untuk diketahui, ada cukup banyak tools pembuat sitemap yang bisa Anda coba. Di antaranya adalah XML Sitemap Generator, Plugin Sitemap Generator for Google, dan juga Google Search Console.
4. Unggah File ke Server
Terdapat dua langkah yakni melalui Google Search Console dan Melalui Bing. Untuk membuat sitemap website adalah dengan mengunggah file ke server.
Unggah File Melalui GSC (Google Search Console)
Adapun cara unggah file sitemap Melalui Google Search Console adalah sebagai berikut :
- Upload file yang berisi data konten satu niche.
- Kemudian, dapatkan alamat URL dari file yang sudah di-upload. Selanjutnya, Anda perlu mengirimkan URL tersebut ke Google.
- Dalam hal ini, platform Google Search Console dapat dimanfaatkan. Namun sebelumnya, pastikan untuk memiliki akun terlebih dulu.
- Berikutnya, masuk ke “Menu” dan klik “Add New Sitemap” untuk mengunggah file baru. Apabila ingin mengirimnya ke situs Bing, alat yang dapat digunakan adalah Tool Webmaster Bing.
Membuat Site Melalui Bing
Serupa dengan saat akan mengunggah file ke Google Console, Anda juga perlu membuat akun terlebih dulu.
- Masuk ke “My Site Configuration” yang terdapat di menu sebelah kiri.
- Kemudian “Add new URL” di kolom yang relevan. Tunggu prosesnya sampai selesai dan pastikan pembuatan sitemap berhasil.
Ingin Mengoptimasi Sitemap Website?
Setelah mengulas pengertian, jenis, fungsi, dan cara membuat sitemap website, sudah paham mengenai komponen ini? Jadi intinya, meski masih jarang diketahui, sitemap memiliki peranan sangat krusial dalam sebuah situs web.
Komponen ini juga bisa membantu mengoptimalkan performa SEO yang sudah dioptimasi. Dengan adanya sitemap, informasi dan konten yang menurut Anda berkualitas serta perlu diindeks dapat dipastikan selalu terindeks. Selanjutnya, peluang masuk Google SERP juga dipastikan lebih tinggi.
Satu lagi kemampuan sitemap di luar fungsi utamanya, yaitu memudahkan pengunjung menemukan lebih banyak konten relevan. Yang mana, konten tersebut pasti dibutuhkan pengunjung.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penggunaan sitemap memang cukup penting. Namun jika Anda merasa kesulitan untuk membuatnya, percayakan saja pada jasa SEO profesional.
Salah satu yang bisa diandalkan adalah melalui www.jasaahliseo.com. Didukung dengan tenaga berpengalaman yang membuat website pengguna mampu naik peringkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan, penggunaan teknik SEO yang tepat sesuai algoritma mesin pencarian saat ini.
Anda bisa langsung menghubungi contact person pada halaman website utama. Selain itu, pengunjung bisa berkonsultasi mengenai permasalahan website yang dihadapi untuk mendapat perbaikan yang benar. Dengan harga yang relatif terjangkau, Anda bisa mendapatkan keuntungan kemudahan dalam mengelola website.
