Pada saat menggunakan mesin pencari, Anda mungkin tak jarang menemukan struktur berbeda pada hasil penelusurannya. Untuk diketahui, hal tersebut merupakan wujud penggunaan schema markup oleh beberapa situs web.
Jika Anda belum familier dengan istilah tersebut, pastikan menyimak artikel ini untuk mengenalnya secara mendalam. Ini lantaran tehnik ini sangat penting untuk membangun kredibilitas website Anda. Yuk, langsung saja ke poinnya!
Daftar isi
TogglePengertian Schema Markup
Schema markup adalah bentuk pengkodean yang dibuat untuk memperjelas isi dari suatu halaman pada mesin pencari. Untuk sebagian orang yang baru menyelami ceruk digital marketing, istilah ini mungkin terdengar asing. Namun, perlu diketahui bahwa teknik SEO tersebut dasarnya sudah ada sejak algoritma mesin pencari terus di-update, yakni tahun 2000-an.
Tak jarang juga disebut structured data atau schema.org markup, praktik SEO ini dapat diaplikasikan dengan berbagai tujuan oleh webmaster. Seperti menampilkan metadata lebih menarik dan jelas mengenai berbagai macam informasi.
Sebagai gambaran, Anda bisa memperhatikan seluruh sisi halaman hasil penelusuran dengan kata kunci “jasa ahli SEO”. Di bagian kanan, dapat dilihat adanya profil singkat tentang agensi dengan nama Jasa Ahli SEO. Contoh hasil penggunaan struktur kode di atas termasuk jenis markup profil bisnis.
Manfaat Penerapan Schema Markup
Sebelumnya, telah dikatakan bahwa structured data sangat penting untuk sebuah website. Perlu diketahui, pernyataan tersebut didasari oleh pandangan Ahrefs yang menyebut bahwa metode dapat membuat rich snippet tampil lebih baik.
Dengan demikian, situs yang menggunakan skema ini berpeluang mendapatkan lebih banyak kunjungan. Adapun selain mendapatkan keuntungan tersebut, website juga bisa mendapatkan manfaat lainnya dari penerapannya antara lain:
- Memastikan Google dapat membaca konteks informasi di suatu halaman secara akurat.
- Membantu konten suatu halaman agar sampai pada audiens yang ditargetkan secara tepat.
- Meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari, bukan hanya Google melainkan juga Bing, Yahoo!, dan Yandex.
- Mendapatkan lebih banyak click through rate berkat tampilan informasi yang lebih menarik dan relevansinya dengan kueri di kolom search engine.
12 Jenis Schema Markup yang Umum Digunakan Website di Indonesia
Jenis structured code tak hanya markup profil bisnis seperti yang digunakan oleh Jasa Ahli SEO. Untuk diketahui, ada banyak jenis kode struktur yang sebaiknya Anda ketahui. Beberapa diantara jenisnya akan dibahas di bawah ini!
1. Article Markup
Jenis yang pertama dibahas di artikel ini adalah article markup. Untuk diketahui, model kode untuk struktur metadata halaman situs web Anda ini dapat menampilkan headline, tanggal publikasi, gambar, hingga video.
2. Breadcrumb Markup
Selanjutnya, ada jenis markup schema untuk menampilkan breadcrumb di halaman hasil pencarian. Sebagai informasi, tampilan data ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna pada situs Anda berkat adanya link path yang jelas.
3. Local Business Markup
Menjadi jenis structured data ketiga yang dibahas di sini, local business markup umumnya menampilkan informasi umum seputar perusahaan. Seperti yang terdapat pada gambar contoh schema markup di atas. Di mana data umum yang tercakup diantaranya nama bisnis, jam buka, alamat, dan nomor telepon.
4. Organization Markup
Mirip dengan jenis markup untuk bisnis, organization markup juga umumnya memperlihatkan data singkat sebuah organisasi. Mulai dari logo resmi, lokasi organisasi beroperasi, hingga kontak yang dapat dihubungi.
5. Individual Markup
Schema jenis ini lebih dikenal dengan nama person markup. Sebagaimana namanya, Anda bisa menggunakan struktur individual markup untuk menampilkan informasi ringkas tokoh ataupun publik figur di halaman pertama. Adapun informasi yang dapat ditampilkan seringkali berbeda-beda, tergantung sedikit banyaknya data seorang tokoh yang tersebar di internet.
6. Recipe Markup
Berikutnya yakni schema yang ditujukan untuk meringkas informasi resep suatu masakan. Jika Anda memiliki website yang berfokus menyediakan informasi resep makanan ataupun minuman tertentu, jenis skema ini sebaiknya digunakan. Selain bisa merangkum resepnya, skema ini dapat digabungkan dengan jenis lain, seperti rating markup, untuk menambah daya tarik konten.
7. Rating Markup
Rating markup sendiri merupakan tampilan persentase kepuasan pengunjung situs yang meninggalkan feedback. Makin baik ratingnya, tentu suatu konten berpotensi dilirik lebih banyak pengguna internet.
Sebagai informasi tambahan, jenis skema ini bisa digunakan tidak hanya dalam konten resep, tetapi juga produk, layanan, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menyertakan ulasan pada markup ini.
8. Markup untuk Produk
Untuk situs yang menawarkan produk maupun layanan, seperti hotel, tike, dan lainnya, Anda bisa menggunakan markup khusus produk. Jenis ini akan menampilkan informasi berupa harga, status ketersediaan, hingga deskripsi produk.
9. Markup untuk Event
Model markup event tersedia untuk situs-situs yang menyediakan informasi suatu acara. Markup ini dapat memperlihatkan ringkasan informasi berupa tanggal, lokasi acara, nilai investasi, dan lain sebagainya. Dengan schema ini, situs Anda berpeluang muncul di halaman pertama ketika seseorang mencari data-data spesifik suatu acara.
10. How-to Markup
Markup how-to merupakan model structured data untuk situs yang berfokus memberikan informasi berupa list panduan. Umumnya, skema ini digunakan oleh situs dengan niche teknologi dan lifestyle. Penggunaan skema ini memungkinkan situs Anda untuk tampil lebih menarik di halaman hasil penelusuran. Bukan tidak mungkin juga, konten situs akan muncul di ranking #0 hasil penelusuran.
11. FAQ Markup
Jika Anda ingin konten situs web muncul di bagian People Also Ask (PAA) Google, pertimbangkan untuk menggunakan FAQ markup. Namun, pastikan untuk menyajikan jawaban yang relevan dengan pertanyaan yang paling banyak dicari terkait suatu kata kunci guna meningkatkan peluangnya.
12. Job Post Markup
Adapun jenis schema terakhir yang dapat Anda ketahui di sini adalah job post markup. Model ini dapat digunakan untuk memastikan konten lowongan kerja milik situs Anda tampil di halaman khusus.
Sebagai informasi, beberapa informasi penting yang perlu ditampilkan pada metadata skema ini adalah nama job dan detail pekerjaan. Penting juga untuk menampilkan nama perusahaan, spesifikasi kandidat, hingga estimasi gajinya.
Cara Aplikasikan Schema Markup
Setelah mengetahui apa itu markup schema, manfaat, dan jenis-jenisnya, Anda juga perlu tahu cara menerapkannya. Perlu diketahui, penerapan teknik SEO ini sebenarnya tidak sulit, Anda hanya perlu melakukan 5 langkah berikut!
1. Cek Apakah Situs Anda sudah Memiliki Markup Structure
Pertama-tama, Anda bisa memanfaatkan Google Rich Result Test untuk mengetahui ada tidaknya schema markup di website yang dikelola. Langkah ini penting untuk memastikan minimnya kesalahan yang berisiko merusak tampilan halaman situs atau bahkan peringkatnya di SERP.
2. Tentukan Model Structured Markup yang sesuai dengan Jenis Situs
Langkah kedua, kenali jenis situs Anda dan model-model structured data yang bisa digunakan. Selanjutnya, Anda bisa memilih satu atau beberapa jenis untuk diterapkan ke situs.
3. Pastikan Membuat Kode yang Valid
Jika sudah memilih apa saja jenis markup yang akan diterapkan, siapkan juga kodenya dan pastikan validitasnya. Untuk memudahkan prosesnya, Anda bisa menggunakan berbagai tools atau generator kode markup, seperti Webcode.tools.
4. Taruh Kode di Menu HTML
Langkah selanjutnya, kode yang telah disiapkan dapat ditaruh dalam menu HTML. Entah itu di halaman konten ataupun desain website, tergantung kebutuhan Anda. Namun, disarankan untuk melewati proses aplikasi kode ini di halaman-halaman tersembunyi, seperti laman anggota.
5. Lakukan Pengujian dan Pastikan Tidak Ada Kesalahan
Untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penerapan structured data ini, lakukan pengujian terlebih dulu sebelum menyelesaikannya. Opsi lainnya, Anda bisa melihat hasil penerapannya secara langsung di SERP.
Maksimalkan Penggunaan Schema Markup di Website Anda untuk Tingkatkan Kinerjanya!
Pada intinya, schema ini merupakan kode-kode yang disusun untuk membantu situs web Anda lebih baik kinerjanya di mesin pencari. Dengan bahasa pemrograman yang lebih mudah dimengerti crawler, situs Anda tak sekadar bisa lebih cepat diindeks bot. Lebih dari itu, situs juga berpeluang mendapat posisi teratas di halaman hasil pencarian.
Dengan manfaat utama itu, selanjutnya situs Anda berpotensi mendapatkan lebih banyak trafik. Pasalnya, tampilan konten akan tampak lebih menarik dan lebih menjawab kueri yang diajukan pengguna.
Ingin memaksimalkan kinerja situs dengan berbagai teknik SEO tetapi terkendala waktu atau pengetahuan untuk pengaplikasiannya? Hubungi saja kontak di https://jasaahliseo.com atau info@jasaahliseo.com.
Dapatkan layanan Jasa SEO profesional untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan situs Anda dan memastikan kinerjanya lebih maksimal di mesin pencari. Termasuk dengan metode schema markup ini yang dapat meningkatkan ranking web.