Google Helpful Content adalah kebijakan mengenai kualifikasi konten yang akan diprioritaskan oleh algoritma mesin pencari. Untuk diketahui, kualifikasi kebijakan tersebut mengacu pada kualitas dan kebermanfaatan suatu konten, baik berupa artikel maupun media lainnya.
Jelasnya, konten yang memenuhi kualifikasi alias bermanfaat maka memiliki peluang lebih besar untuk tampil di laman penelusuran posisi teratas. Lantas, apa yang dimaksud konten bermanfaat dan bagaimana caranya mengoptimasi konten artikel SEO dengan kebijakan Google Helpful Content?
Daftar isi
ToggleApa itu Helpful Content?
Helpful content atau konten yang bermanfaat merupakan informasi paling relevan dengan apa yang pengguna butuhkan. Biasanya, relevansi suatu konten sendiri dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan kata kunci yang digunakan audiens di kolom pencarian.
Contohnya, konten dengan keyword “cara memasak daging kambing agar empuk” akan dianggap bermanfaat jika mengandung informasi berupa tutorial ataupun tips. Berbanding terbalik dengan helpful content, ada juga unhelpful content.
Yang mana, jika konten dengan kata kunci tadi tidak menyertakan tips membuat daging kambing empuk, otomatis akan termasuk unhelpful content. Alhasil, konten akan lebih sulit masuk laman hasil penelusuran maupun mendapatkan kunjungan.
10+ Cara Optimasi Artikel agar Memenuhi Kualifikasi Google Helpful Content
Memenuhi kualifikasi helpful content dapat dikatakan sangat penting untuk memaksimalkan jumlah kunjungan pada website Anda. Lantas, bagaimana caranya agar suatu artikel termasuk dalam konten yang bermanfaat? Di bawah adalah penjelasan lengkapnya!
1. Pastikan Konten Terorganisir dengan Baik
Konten situs web Anda akan lebih mudah di-crawl ataupun diindeks Google apabila terorganisir dengan baik. Untuk ini, Anda dapat mengelompokkan artikel-artikel dengan topik sama, baik itu dalam satu menu maupun label.
Dengan begitu, mesin pencari ataupun pengguna akan lebih mudah menemukan artikel terkait satu sama lain. Selain itu, cara tersebut efektif memberi sinyal pada Google bahwa konten-konten Anda berkualitas dan bermanfaat.
2. Hadirkan Konten yang Sesuai dengan Niche Website
Di samping menerapkan cara pertama, pastikan membuat konten yang sesuai dengan niche website Anda. Jadi, apabila situs web Anda ditetapkan dengan niche ekonomi dan bisnis, pastikan artikel yang dibuat memuat topik tersebut. Meskipun bukan patokan wajib, menerapkan cara kedua ini dapat meningkatkan otoritas website.
3. Dalami EEAT dan Terapkan pada Konten
Salah satu ciri konten dianggap punya kualitas dan manfaat adalah memenuhi pedoman EEAT yang sebelumnya dikenal dengan istilah EEAT. EEAT merupakan kependekan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness.
Jadi, agar konten memenuhi kualifikasi Google content helpful, Anda perlu mendalami pedoman tersebut dan menerapkannya pada konten yang dibuat.
4. Gunakan Penulis Expert untuk Topik Tertentu
Jika situs web Anda akan menghadirkan informasi-informasi yang sifatnya argumentatif, pastikan tidak asal memilih penulis. Gunakan expert di bidang topik yang akan dibahas agar informasinya dapat dipercaya maupun dipertanggungjawabkan.
Contohnya, Anda sebaiknya memilih kandidat lulusan fakultas kedokteran apabila situs web akan menghadirkan konten seputar kesehatan. Opsi lainnya, Anda dapat menggunakan penulis berpengalaman dan meminta dokter terpercaya untuk meninjau tulisannya sebelum dipublikasikan.
5. Pastikan Judul Sesuai dengan Isi
Tak sedikit orang yang mengeluhkan konten dengan judul bersifat clickbait saja. Seperti konten “Cara Mudah Buat Kue untuk Anak Kos” tetapi tutorialnya mengharuskan penggunaan barang/bahan yang jarang dimiliki audiens.
Pada dasarnya, membuat headline yang menarik dan bersifat clickbait boleh-boleh saja. Namun, penting untuk memastikannya sesuai dengan isi agar pengguna merasakan manfaatnya secara utuh.
6. Hindari Pengulangan Informasi yang Sama
Google tidak terlalu mempermasalahkan konten dengan informasi serupa. Selama konten memiliki keunikan, bukan hasil plagiarisme, atau menyertakan sumber utamanya.
Seperti ringkasan materi yang bersumber dari website A, B, dan seterusnya. Namun, pengguna mesin pencari jauh lebih menyukai konten dengan informasi unik dan punya nilai lebih.
Oleh karena itu, konten dipastikan akan lebih bermanfaat jika tidak mengulang-ulang informasi serupa yang sudah dibagikan banyak situs.
7. Cari Sumber Kredibel untuk Mendukung Argumentasi dalam Konten
Untuk memastikan kualitas konten dan kebermanfaatannya lebih meyakinkan, hindari asal memilih sumber informasinya. Pastikan hanya menggunakan sumber paling kredibel untuk mendukung argumentasi yang Anda hadirkan dalam konten.
8. Buat Konten yang Impactful
Konten yang impactful berarti mampu menjadikan audiens lebih berwawasan pada topik sesuai dengan informasi yang Anda bagikan. Sederhananya, orang-orang yang awalnya tidak mengetahui suatu informasi jadi tahu berkat artikel yang dibagikan website Anda.
Untuk hal ini, Anda perlu memastikan konten yang dibuat padat informasi. Hindari bertele-tele dan membuat bahasan di luar topik hanya untuk memenuhi kebutuhan jumlah katanya.
9. Tujukan Konten untuk Manusia bukan Robot
Dalam menulis konten, beberapa orang tak jarang membuat kesalahan dengan terpaku pada aturan tertentu sehingga gaya bahasanya terkesan kaku. Ini terjadi karena fokus dibuatnya konten ialah untuk bot atau mesin pencari.
Padahal lebih penting memastikan tulisan dapat menjawab pertanyaan manusia alih-alih berfokus pada aturan tertentu. Dengan begitu, konten akan termasuk helpful sebab nyaman dibaca manusia.
10. Pelajari Struktur Jawaban AI untuk Kata Kunci Konten
AI (Artificial Intelligence) tak selalu harus ditakuti eksistensinya. Sebab faktanya, teknologi tersebut justru dapat memudahkan Anda dalam membuat informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Contohnya AI terbaru buatan Google, yaitu Labs atau Search Generative Experiments (SGE). Untuk diketahui, jawaban AI tadi merupakan ringkasan hasil penelitian pada konten paling sering dicari pengguna.
Bisa disimpulkan, jika Anda mempelajari struktur jawaban yang dibuatnya, konten dipastikan makin relevan dengan kebutuhan audiens.
11. Remove Konten Lama yang Tidak Memenuhi Kualifikasi Google Helpful Content
Tak cukup dengan menghadirkan konten yang bermanfaat. Untuk memastikan website lebih berperforma berkat adanya artikel yang memenuhi kualifikasi helpful content, Anda perlu melakukan tahap finishing.
Yaitu, me-remove konten-konten lama yang dipastikan tidak termasuk helpful content dan membuat konten baru.
Penuhi Kualifikasi Google Helpful Content agar Website Berkembang!
Kesimpulannya, Google Helpful Content merupakan landasan yang dapat dijadikan acuan untuk memastikan konten Anda punya manfaat bagi pengguna. Konten yang termasuk helpful bisa dipastikan bagus di mata mesin pencari maupun audiens website.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, konten akan bersifat helpful dan memenangkan kompetisi SEO di internet. Bersamaan dengan itu, strategi ini pun mampu menjadikan website Anda lebih dikenal sehingga mudah dikembangkan nantinya.
Jika Anda bertujuan menciptakan website guna mendapatkan benefit tak terbatas, pastikan memenuhi kualifikasi helpful content untuk setiap artikel yang dipublikasikan. Bagi yang kesulitan memenuhi kualifikasi tadi, Anda dapat menyewa jasa pembuatan artikel pada tim Jasa Ahli SEO.
Jasa Ahli SEO merupakan specialist optimasi website dan pemasaran digital yang dapat membantu situs web Anda berkembang pesat. Tentunya dengan penerapan strategi yang tepat, seperti penanaman backlink berkualitas dan pembuatan konten mengacu pada standar helpful content. Untuk mendapatkan layanan jasa ini, segera hubungi kontak Jasa Ahli SEO di https://jasaahliseo.com.