Algoritma Google Agustus tahun 2024 telah menyebabkan sejumlah website mengalami penurunan peringkat yang signifikan. Bahkan tak sedikit diantara konten-konten baru mereka mengalami kesulitan indexing sehingga tidak cepat ditemukan di laman hasil penelusuran.
Jika kamu juga khawatir akan dampaknya bagi website yang dikelola, sebaiknya ketahui lebih banyak mengenai update algoritma ini. Di ulasan ini, kamu bisa menemukan informasi tersebut disertai solusi tepat untuk mengatasinya sehingga situs web kembali berperforma di mesin pencari.
Sekilas Tentang Update Algoritma Google Agustus
Bagi kamu yang belum tahu, perlu diketahui bahwa update algoritma Google Agustus adalah pembaruan yang bersifat universal. Artinya, proses ini bukan sekadar mengubah prosedur ataupun penilaian pada sejumlah konten maupun website.
Namun, seluruh sistem yang menjadi bagian mesin pencari akan berubah secara total. Oleh karena itu, pihak Google menyebut bahwa prosesnya mungkin akan menghabiskan waktu selama kurang lebih satu bulan.
Dengan update core Agustus 2024 ini, pastinya cukup banyak dampak yang bisa ditimbulkan. Selain hal sebagaimana telah disebutkan di awal, beberapa situs mungkin diuntungkan jika pembuatan kontennya menerapkan praktik SEO berkelanjutan.
Mengapa Update Algoritma Google Agustus Dilakukan?
Belum genap satu bulan sejak pembaruan pada 20 Juni 2024, Google kembali mengumumkan update algoritmanya. Tepatnya pada 15 Agustus lalu.
Jika melihat histori selama satu terakhir, pihak pengembang search engine tersebut memang rutin menginformasikan penetapan sistem terbaru. Menurut klaimnya pun, update tersebut sudah dilakukan ribuan kali. Padahal, Google dulunya hanya menginformasikan adanya pembaharuan inti setiap satu tahun sekali.
Lihat contoh algoritma Panda yang diumumkan pada 24 Februari 2011 dan algoritma Penguin yang berlangsung pada 24 April 2012. Selain itu, pembaruan algoritma Hummingbird juga dilakukan setahun kemudian, tepatnya pada 22 Agustus 2014.
Adanya fenomena algoritma yang terus berubah pasti membuat beberapa orang bertanya-tanya mengenai alasan di baliknya. Sebagai informasi, update algoritma Google Agustus maupun yang lainnya bertujuan untuk memastikan ekosistem mesin pencari ini kembali membaik.
Dalam hal ini, Google bukan hanya ingin menampilkan konten-konten yang bersifat helpful di laman teratas. Lebih dari itu, sistem algoritma yang diperbaruinya diharapkan dapat menyaring mana konten paling orisinil dan sebaliknya.
Seperti diketahui, dulunya orang-orang hanya membuat konten dengan pengetahuan pribadi atau menggunakan sumber lain dan menerapkannya di konten. Beberapa diantaranya juga memang ditemukan mengunggah konten hasil jiplakan.
Kendati begitu, Google bisa dengan mudah menentukan mana konten yang seharusnya ada di peringkat teratas dan sebaliknya. Namun saat ini, keberadaan AI (artificial intelligence) menjadikan orang-orang bisa dengan mudah membuat konten apapun.
Mengingat AI makin cerdas maka konten buatannya pun terkesan berkualitas dan tak tampak hasil plagiat dari konten lain. Alhasil, Google kesulitan menentukan mana konten original untuk ditempatkan di posisi teratas.
Tujuan Core Update Algoritma Google Agustus
Dengan adanya update ini, pihak Google berharap mampu mengurangi eksposur konten-konten yang hanya berfokus pada pengoptimalan SEO. Sementara itu, konten yang benar-benar bermanfaat dan unik dapat bertengger di halaman pertama.
Selain itu, core update Agustus 2024 juga bertujuan memastikan informasi yang tersaji di SERP (search engine results page) selalu up-to-date. Dengan kata lain, informasi-informasi yang tidak lagi relevan akan dikurangi visibilitasnya di laman hasil penelusuran.
4 Cara Cek Dampak Algoritma Google Agustus Terhadap Website
Bila kamu baru mengetahui adanya pembaruan sistem algoritma Google ini, pastikan cek dampaknya bagi situs yang dikelola. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan perlu tidaknya praktik SEO terbaru guna memastikan situs tetap berkinerja baik. Adapun untuk mendapatkan hasil analisis tepat, kamu sebaiknya menerapkan cara-cara berikut.
- Pertama, pastikan bahwa update algoritma Google terbaru sudah selesai dilakukan. Selanjutnya, catat tanggal dimulai hingga berakhirnya proses update tersebut.
- Setelah satu minggu update algoritma, mulailah analisis performa situs di Google Search Console. Lakukan komparasi kinerjanya sebelum dan setelah adanya pembaruan.
- Jika didapati penurunan signifikan, misalnya dari posisi 5 ke 30, kamu perlu segera memperbaikinya. Sebaliknya, konten dengan peringkat yang mengalami penurunan kecil seperti turun dari posisi 3 ke 5 sebaiknya tidak perlu diperbarui.
- Sebelum mempraktikkan perbaikan lebih lanjut, tak ada salahnya juga menganalisis kinerja situs di beberapa alat penelusuran. Seperti Google Gambar, Google News, dan lain-lain guna mengetahui performa situs di tiap media berbeda.
Hal-Hal yang Harus Dihindari setelah Update Algoritma Google
Di samping mengaplikasikan cara di atas, pastikan juga menghindari hal-hal berikut setelah adanya pembaruan algoritma. Trik ini berguna agar situs web kamu mendapatkan perbaikan SEO yang optimal serta berbagai dampak positif lainnya. Beberapa hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Melakukan Perbaikan Tanpa Analisis Mendalam
Contohnya, menghapus laman atau elemen tertentu karena dirumorkan sebagai penyebab buruknya kualitas SEO. Alih-alih menerapkan praktik tersebut, sebaiknya fokus pada perbaikan yang bermanfaat jangka panjang. Misalnya, menambah informasi dalam konten yang mengalami penurunan peringkat.
Menghapus Konten yang Mendapatkan Banyak Kunjungan Organik dan Backlink
Kendati tampak tak ada cara lain untuk memperbaiki kinerja situs, sebaiknya pertimbangkan untuk mempertahankan konten dengan spesifikasi tadi. Terkecuali jika memang konten tersebut telah dinyatakan melanggar kebijakan Google sehingga satu-satunya opsi memperbaiki kinerja situs adalah menghapusnya.
Menerapkan Beberapa Perubahan Sekaligus
Kamu mungkin ingin segera melihat situs yang dikelola kembali menempati peringkat teratas. Walaupun begitu, penting untuk tetap sabar dalam perbaikan performa website setelah update algoritma ini. Langkah ini perlu diupayakan agar tidak ada kesalahan apapun yang menyebabkan makin besarnya masalah di situs web.
Solusi Terhindar dari Dampak Update Google Algoritma
Sebagai informasi, Google Helpful Content kabarnya tidak akan diperbarui lagi sebab sudah bergabung dengan inti algoritma yang dimulai Agustus kemarin. Kendati begitu, sebaiknya tetap pantau pembaruan lainnya serta terapkan langkah-langkah untuk memastikan situs terhindar dari dampak buruknya. Mengenai cara-caranya sendiri dapat mengikuti sejumlah list di bawah ini:
- Buat konten dengan topik yang unik dan belum banyak ketersediaannya di website lain. Terutama situs-situs berbasis korporasi.
- Pastikan konten informatif, jika bisa hadirkan info yang sespesifik mungkin.
- Gunakan gambar yang belum digunakan konten lainnya.
- Tetap terapkan berbagai praktik optimasi SEO dalam konten. Contohnya menyematkan internal link dan kata kunci.
- Yakinkan Google bahwa situs web kamu berkualitas dengan menghadirkan backlink-backlink baru yang kredibel.
- Pastikan juga kualitas respons situs sangat baik.
- Bagi domain yang tergolong baru, lebih baik gunakan beberapa kata kunci turunan untuk membantu konten lebih sering muncul di SERP.
- Untuk website perusahaan, lengkapi dengan data jelas untuk meningkatkan kepercayaan Google dan pelanggan.
- Selalu update informasi mengenai algoritma terbaru.
Guna memastikan cara di atas bekerja secara maksimal, kamu juga disarankan untuk menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan kebijakan Google. Seperti memakai black hat SEO, menghadirkan konten ilegal, dan semacamnya.
Sudah Lebih Tahu Apa itu Algoritma Google Agustus?
Berdasarkan penjelasan di atas, algoritma Google yang diperbarui pada Agustus 2024 sebetulnya bertujuan baik. Yakni meningkatkan kesempatan bagi pemilik blog independen yang menghadirkan konten berkualitas untuk tampil lebih sering di laman hasil penelusuran teratas.
Jadi, kamu pun sebaiknya tidak perlu khawatir adanya dampak-dampak buruk setelah update core Google terbaru ini. Terlebih jika situs yang dimiliki sudah menghadirkan konten dengan konsep helpful content maupun stkamur EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness).
Dengan praktik SEO yang solid dan berkelanjutan, situs kamu tetap bisa bertahan di posisi terbaik di SERP. Bahkan meskipun Google melakukan mengubah sistem penilaian konten ataupun pemeringkatan, seperti pada update algoritma Google Agustus kali ini.
