Penyebab Trafik Organik Turun Setelah Desain Ulang Website dan Cara Mengatasinya

Desain ulang website biasanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan kesan yang lebih baik kepada audiens. Namun, jika setelah desain ulang Anda justru melihat penurunan trafik organik, itu bisa sangat kesel dan menjengkelkan. Terlebih lagi, jika Anda sudah berusaha meminimalkan dampak SEO yang turun agar tidak drop sekali.

Jangan khawatir, penurunan trafik organik setelah desain ulang website adalah hal yang sering terjadi. Biasanya, ini disebabkan oleh langkah-langkah SEO yang tidak diterapkan dengan benar atau terlewatkan selama proses desain ulang. Artikel ini akan membantu Anda memahami alasan di balik penurunan trafik tersebut dan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Cara Menganalisis Penurunan Trafik Setelah Desain Ulang Website

Langkah pertama dalam menganalisis penurunan trafik adalah memahami jenis penurunan tersebut. Apakah hanya sedikit (sekitar 6-10%), tiba-tiba, atau terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu? Data ini sangat penting untuk mengetahui akar masalahnya yang terjadi saat penurunan pengunjung website.

Gunakan alat berikut untuk menganalisis data trafik website Anda:

• Google Search Console
• Google Analytics atau alat analitik lainnya
• Bing Webmaster Tools

Mari kita bahas lebih lanjut tentang jenis-jenis penurunan trafik dan penyebabnya.

Penyebab Penurunan Trafik Kecil (6-10%)

Fluktuasi kecil dalam trafik organik setelah desain ulang sebenarnya cukup umum. Biasanya, ini terjadi karena mesin pencari seperti Google memerlukan waktu untuk merayapi/crawling ulang dan mengindeks halaman-halaman baru atau halaman yang mengalami perubahan. Dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, trafik ini biasanya akan kembali stabil.

Namun, jika Anda khawatir ini bisa menjadi masalah lebih besar, periksa hal-hal berikut:

• Apakah redirect sudah diatur dengan baik dan benar?
• Pastikan tidak ada halaman yang terhapus secara tidak sengaja.
• Periksa apakah ada konten yang tidak diindeks oleh google.
• Pastikan link/tautan ke halaman utama tidak hilang sehingga tidak terjadi error.
• Cek apakah konten Anda tampil dengan benar di halaman dari berbagai responsif seperti tampilan di mobile, ipad, maupun destop.

Penyebab Penurunan Trafik Secara Mendadak

Penurunan trafik yang tiba-tiba seringkali disebabkan oleh masalah teknis yang tidak sengaja muncul saat desain ulang dilakukan. Beberapa penyebab umum meliputi dari:

1. Halaman Dihapus

Menghapus halaman tanpa mengecek dulu dapat menyebabkan penurunan trafik. Gunakan Google Search Console untuk membandingkan trafik sebelum dan sesudah desain ulang dan lihat halaman mana yang terkena dampak.

Solusi:

• Jika halaman dihapus secara tidak sengaja, pulihkan dari cadangan/backup website.
• Jika konten dipindahkan ke URL baru, pastikan URL lama diarahkan ke yang baru.
• Jika penghapusan disengaja, arahkan URL lama ke lokasi alternatif yang relevan.

2. Redirect Tidak Tepat

Jika Anda mengubah struktur URL, pastikan redirect ke URL baru diatur dengan benar. Redirect yang tidak sesuai atau hilang bisa menyebabkan kehilangan trafik.

Cara Menguji Redirect: Kunjungi URL lama. Jika tidak mengarahkan ke halaman baru, berarti redirect bermasalah. Pastikan menggunakan status kode 301 (permanent redirect) untuk mempertahankan nilai SEO.

3. Halaman Tidak Terindeks

Masalah pada pengaturan robots.txt atau meta tags dapat menyebabkan halaman tidak diindeks. Gunakan Google Search Console untuk memeriksa status indeks halaman.

Solusi: Hapus instruksi yang mencegah mesin pencari mengindeks halaman Anda.

Penyebab Penurunan Trafik Secara Bertahap

Jika Anda melihat penurunan trafik organik secara perlahan dari waktu ke waktu, masalah ini biasanya lebih kompleks. Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan peringkat kata kunci di mesin pencari.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ini meliputi:

1. Perubahan Arsitektur Website

Arsitektur situs yang berubah signifikan dapat memengaruhi SEO. Misalnya:

• Tautan penting di navigasi utama dihapus.
• Banyak halaman lama dengan tautan internal penting dihapus.
• Template baru tidak menyertakan tautan internal dari versi lama.

Gunakan Wayback Machine untuk membandingkan struktur lama dengan yang baru. Tautkan kembali halaman penting jika perlu.

2. Perubahan Konten

Konten adalah elemen utama dalam SEO. Jika konten diubah atau dihapus selama desain ulang, ini bisa memengaruhi peringkat. Beberapa contoh perubahan yang berdampak negatif meliputi:

• Bagian penting konten dihapus.
• Konten dipindahkan ke tab tersembunyi.
• Struktur heading atau tag judul berubah.

Solusi: Evaluasi konten baru Anda. Pastikan elemen SEO seperti judul, heading, dan tautan internal tetap optimal.

3. Masalah Performa Website

Desain baru yang menggunakan elemen berat seperti JavaScript dapat memperlambat kecepatan situs, yang pada gilirannya memengaruhi peringkat SEO.

Cara Menguji Kecepatan Website: Gunakan Google PageSpeed Insights untuk membandingkan kecepatan sebelum dan sesudah desain ulang. Jika ada masalah, diskusikan dengan pengembang Anda untuk mengoptimalkan elemen berat seperti JavaScript.

Hubungan Antara Desain Website dan SEO

Desain website yang baik harus selalu memperhatikan SEO. Google semakin menitikberatkan pengalaman pengguna, dan desain modern sering kali menghadirkan tantangan baru bagi mesin pencari.

Pastikan bahwa SEO menjadi bagian integral dari proses desain ulang Anda untuk menjaga trafik organik tetap stabil. Jika Anda masih dalam tahap awal perencanaan, pikirkan bagaimana desain baru dapat meningkatkan SEO Anda, bukan merusaknya.