Visual Branding: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Tipsnya

Visual branding

Share:

Visual branding merupakan salah satu strategi membangun merek yang penting diterapkan para pelaku bisnis. Terutama jika Anda termasuk pemain baru di bidang ini. Kendati begitu, para pengusaha senior yang belum memiliki merek paten sekalipun tak kalah diwajibkan mengetahui teknik branding satu ini.  Penjelasan selengkapnya di bawah ini. Simak, ya!

Pengertian Visual Branding

Terdiri dari dua kata, yaitu visual yang dapat diartikan sebagai tampilan. Sementara itu, branding adalah merek atau pengenalan merek. Sederhananya, branding visual bisa diartikan sebagai strategi memperkenalkan suatu merek dengan suatu tampilan. Dalam hal ini, tampilan bisa merujuk pada logo, gambar, tipografi ataupun bentuk-bentuk lain yang memiliki ciri khas tersendiri.

Untuk diketahui, visual branding perlu dibuat dengan mengutamakan keindahan bentuk, keseimbangan warna, dan memiliki makna filosofi. Karena hal itu, penting untuk membuat rencana matang sebelum memutuskan desain apa yang bakal jadi brand visual untuk merek Anda.

Tujuan Visual Branding untuk Perkembangan Bisnis

Pentingnya perencanaan dalam membuat brand visual tentu bukan tanpa alasan. Sebagai informasi, teknik ini umumnya dilakukan untuk menunjukkan identitas produk yang dijual perusahaan Anda. Mengingat fungsinya sebagai identitas maka sifatnya dipastikan berjangka panjang.

Walaupun sustainable dan dapat diubah sewaktu-waktu, jauh lebih baik jika perubahan hanya dilakukan sebagian. Itupun ketika dalam keadaan tertentu saja, seperti adanya desain yang mirip dengan visual merek Anda. Jika tidak ada yang mengharuskan perubahan, visual brand sebaiknya dipertahankan sejak awal pembuatan.

Perlu diketahui juga, tampilan yang jadi ciri khas merek ini tidak hanya akan digunakan di satu produk. Akan tetapi, setiap produk yang dijual perusahaan perlu dilengkapi tampilan khas guna menunjukkan bahwa produsennya sama.

Manfaat-Manfaat Penerapan Strategi Visual Branding

Krusialnya, pembuatan desain visual identitas merek bukan hanya karena tujuan di atas. Namun, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pelaksanaan strategi ini. Diantara manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kredibilitas Merek

Salah satu manfaat utama dari adanya visual merek ialah menjadikan perusahaan lebih kredibel. Kredibilitas atau kepercayaan konsumen pada produk dari perusahaan Anda juga bisa meningkat dengan adanya ciri khas brand. Terlebih jika merek sudah cukup dikenal masyarakat.

Baca lebih lanjut  Perbedaan SEO dan SEM yang Harus Anda Ketahui

Tumbuhnya rasa percaya konsumen lama juga dapat mempengaruhi perkembangan bisnis kedepannya. Makin banyak pelanggan lama yang merasa bahwa merek Anda kredibel maka bakal makin besar peluang datangnya konsumen baru. Lebih lanjut, perusahaan juga bisa berkembang pesat berkat meningkatnya kredibilitas. 

2. Memaksimalkan Performa Brand Awareness

Siapa pun pasti setuju bahwa mendapatkan pelanggan tidak bisa dikatakan mudah. Apalagi untuk perusahaan baru. Di awal-awal, penting dilakukan teknik pemasaran merek untuk menunjukkan keberadaan perusahaan Anda. Teknik yang biasa disebut brand awareness ini terbilang cukup banyak.

Adapun salah satu yang paling penting dilakukan adalah visual branding. Dengan dihadirkannya identitas yang jadi ciri khas merek produk, orang-orang bisa mengetahui asal barang yang dilihatnya.

Meskipun tak langsung memberikan dampak berupa meningkatnya konversi penjualan, keberadaan visual brand berpeluang menghadirkan rasa penasaran. Oleh karena itu, orang-orang mungkin mencari informasi lebih banyak tentang produk Anda.

Dari sini, Anda juga diharuskan untuk menyiapkan landing page yang menyediakan informasi seputar brand. Keberadaannya bisa mengobati rasa penasaran masyarakat sekaligus meningkatkan peluang kenaikan kredibilitas merek. Bukan tidak mungkin, orang tersebut menjadi pelanggan perusahaan Anda setelah mengecek informasi mengenai merek.

3. Memastikan Bisnis Mampu Bersaing dengan Kompetitor Lama maupun Baru

Dalam bisnis yang berkaitan dengan relasi antar sesama manusia, hal paling penting dijaga adalah keterikatan. Sebab, maju atau tidaknya suatu usaha sangat tergantung pada berapa jumlah masyarakat yang bertahan menjadi konsumen.

Untuk mempertahankan konsumen, identitas merek terpercaya jadi bagian yang penting eksistensinya di samping konsistensi kualitas terbaik. Mengingat membangun merek bukanlah hal mudah maka sebaiknya pertahankan identitas lama agar konsumen tetap mengenali produk Anda.

Jika ada perubahan, sebaiknya informasikan pada konsumen juga. Selain itu, hadirkan juga visual baru yang lebih menarik dari sebelumnya maupun kompetitor. Dengan begitu, pelanggan tak akan keliru jika melihat produk dari perusahaan Anda dilengkapi identitas visual baru.

4. Menambah Nilai Kualitas Produk yang Dijual

Setiap menciptakan barang baru, perusahaan yang telah memiliki identitas dan brand awareness tidak akan kesulitan mendapatkan pelanggan untuk produk tersebut. Ini dikarenakan adanya kepercayaan dan kehadiran merek yang sudah dirasakan masyarakat.

Tak hanya untuk produk baru, produk lama juga akan terasa menarik bagi target konsumen maupun para pelanggan lama. Terjadinya hal ini dikarenakan nilai kualitas produk yang sudah diketahui dari merek dan visual brand.

Baca lebih lanjut  Cara Membuat URL Blog Agar Lebih Singkat dan Menarik

5. Menaikkan Profit yang Dihasilkan Perusahaan

Manfaat akhir dari adanya brand visual adalah kenaikan profit atau omzet perusahaan. Dengan keberadaan visual yang dikenali, bisnis akan lebih mudah dikembangkan di tempat manapun.

Makin besar nama perusahaan maka dipastikan jumlah konsumen semakin banyak. Anda juga bisa membuka cabang baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus menambah nilai keuntungan.

5 Tips Mengoptimalkan Strategi Visual Branding untuk Bisnis

Visual merek merupakan tampilan utama dari perusahaan. Oleh karena itu, objek ini harus dibuat menarik tetapi mudah dihafal bentuknya. 

Meskipun terdengar mudah, pastikan tidak asal dalam menentukan visual brand sebab bisa terkena hukum jika sama dengan yang lain. Guna menghindari hal tersebut, Anda bisa menerapkan lima tips mengoptimalkan strategi visual branding berikut:

1. Menerapkan Konsep Diferensiasi

Konsep diferensiasi berkaitan dengan fokus pada hal-hal unik yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, jika perusahaan menjual teh, alih-alih membuat desain daun ataupun cangkir, Anda bisa memikirkan bentuk lain. Seperti tipografi merek untuk kesan sederhana atau menggunakan visual petani yang memetik teh.

Langkah ini terbilang cukup menantang, tetapi bisa jadi alternatif untuk menghindari terjadinya kesamaan. Dengan konsep ini, masyarakat juga bisa lebih mudah membedakan antara merek produk Anda dengan buatan kompetitor.

Jika kesulitan menemukan desain baru, Anda bisa mengembangkan bentuk umum dengan memperhatikan tiga hal. Yaitu, warna, komposisi bentuk khas, dan hal unik.

Misalnya, jika memilih menggunakan visual daun untuk produk teh, Anda bisa menggunakan bentuk daun berbeda dari yang lain. Tambahkan juga aksen khusus, warna khas, dan hal yang belum ada di merek lain.

2. Terus Melakukan Inovasi

Saat membuat visual brand yang lama, Anda mungkin tak menyadari adanya kemiripan dengan merek lain. Jika ingin memastikan brand awareness lebih terasa berkat penerapan strategi visual branding, lakukan inovasi lebih.

Anda bisa mengganti desain yang lama dengan bentuk baru atau memperbarui menggunakan tiga komponen penting tadi. Namun, cara paling aman agar tidak terjadi lagi kemiripan ialah menciptakan inovasi baru. Utamakan konsep baru agar bisa jadi trendsetter bukan mengikuti trend yang ada.

3. Menemukan Partner Kolaborasi

Saat ini, sudah jadi hal lumrah ketika perusahaan meminta agar konsumen membuatkan identitas untuknya. Strategi tersebut dilakukan sebagai bentuk kolaborasi agar konsumen lebih terhubung dengan perusahaan. Baik sejak awal pembangunan bisnis maupun ketika sudah ada di puncak.

Anda juga bisa melakukan kolaborasi dengan konsumen ketika membutuhkan visual branding baru untuk merek perusahaan yang dikelola. Adapun caranya bisa dengan membuka sayembara desain. 

Baca lebih lanjut  4 Cara Website Cepat Terindex Google, Wajib Coba Tahu ini

Jika perusahaan sudah memiliki aksen paten, tetapi butuh bentuk baru, Anda bisa meminta pengikut sayembara untuk menggunakan aksen tersebut. Cara kolaborasi ini bisa menciptakan bentuk yang lebih out of the box dan menarik.

Sementara itu, jika visual sudah jadi, Anda bisa menyiapkan beberapa bentuk lainnya. Kemudian, minta pendapat masyarakat yang sudah terhubung dengan merek Anda untuk memilih. 

Meskipun pada akhirnya keputusan ada di tangan Anda, menghargai masukan masyarakat tetap penting. Jadi, tak ada salahnya juga memberikan apresiasi untuk beberapa orang beruntung sebagai cara meningkatkan awareness merek juga.

4. Jadwalkan Proses Evaluasi

Selain adanya kompetitor lama yang punya desain mirip, kompetitor baru juga bisa jadi memiliki visual merek serupa. Supaya hal ini tidak terjadi, penting dilakukan evaluasi secara berkala guna memastikan tingkat pengaruh visual brand Anda.

Di samping memantau kompetitor, proses evaluasi yang penting dilakukan juga meliputi pencapaian dan jumlah profit. Mengingat ada banyak hal yang bisa jadi penyebab turunnya omzet maka evaluasi visual brand penting dilakukan beriringan dengan pemantauan kompetitor.

Supaya evaluasi semakin efektif, rencanakan jadwalnya sehingga pelaksanaannya lebih teratur. Anda bisa memilih jangka waktu satu bulan sekali, satu tahun sekali, atau yang lainnya. Tergantung pada kondisi perusahaan.

5. Maksimalkan Brand Management

Satu lagi tips yang penting dilakukan ketika membuat visual branding ialah memaksimalkan brand management. Hal terkait pengelolaan ini perlu disesuaikan secara terus-menerus dengan kebutuhan konsumen.

Sebagai contoh, jika konsumen menginginkan sesuatu yang sederhana sementara ciri lama merek Anda tampak mencolok, tak ada salahnya membuat perubahan. Ini dilakukan untuk menarik kembali minat konsumen agar tak berpaling ke merek lain.

Selain berkaitan dengan visual, kualitas juga jadi hal yang penting dikelola secara teratur. Pastikan tiap produk yang dijual perusahaan memiliki kualitas baik sebagaimana yang telah dikenal oleh masyarakat. Sebab, kekurangan yang dirasakan satu konsumen bisa jadi mengurungkan niat ribuan masyarakat yang tadinya akan membeli produk Anda.  

Sudah Paham Apa itu Visual Branding?

Kesimpulannya, visual branding adalah bentuk unik yang jadi ciri khas merek produk dari perusahaan Anda. Seperti merek Gucci yang menggunakan logo GG dengan posisi berhadap-hadapan. Selain berupa logo, visual brand juga bisa berupa bentuk packaging, ciri khas isi produk, dan lain sebagainya.

Untuk membuat visual brand diharuskan adanya komponen unik guna menjadikannya terkesan unggul di mata konsumen. Anda bisa menerapkan konsep diferensiasi, mengutamakan inovasi dan kolaborasi, serta tetap melakukan evaluasi lanjut untuk menghadirkan ciri khas ini.

Banner Jasa Ahli SEO

Tak hanya itu, tiga komponen yang penting diperhatikan juga dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan desain yang sudah ada. Jika Anda masih kesulitan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli marketing di jasa ahli SEO.

Dengan menggunakan jasa tersebut, Anda dapat berkonsultasi seputar penerapan strategi bisnis untuk menumbuhkan maupun mengembangkan perusahaan. Anda bisa menghubungi kontak tertera di www.jasaahliseo.com untuk informasi lebih lengkapnya.

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari Artikel

Gratis Konsultasi

Dapatkan Info lebih Lengkap Terkait SEO

Masih bingung sama SEO? Yuk konsultasi dengan kami sekarang, akan kami berikan solusi terbaik untuk Anda

Artikel Lainnya

Related Posts For You

Need Help? Chat with us