Score GTMetrix merupakan salah satu petunjuk baik tidaknya performa suatu website. Sebagai informasi, para blogger sebaiknya mengetahui lebih lengkap mengenai istilah tadi sekaligus cara mengoptimasinya.
Pasalnya, data menyebutkan jika 79% orang enggan mengunjungi situs yang proses memuatnya sangat lambat. Sementara itu, 44% diantaranya berkemungkinan memberikan review negatif untuk situs tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak orang yang berpotensi tidak akan memasuki website Anda kembali.
Anda pastinya ingin situs web yang dikelola memberikan pengalaman terbaik pada pengunjung. Oleh sebab itu, sebaiknya ketahui cara menaikkan score GTMetrix yang akan diulas dalam artikel ini.
Daftar isi
ToggleApa itu Score GTMetrix?
Skor GTMetrix merupakan salah satu indikator kecepatan performa situs web. Dihasilkan oleh platform GTMetrix yang merupakan tools buatan perusahaan asal Kanada, yaitu GT.net. Aplikasi ini awalnya diciptakan pada tahun 2009 untuk memberikan skor kecepatan situs saja.
Skor yang dihasilkan oleh GTMetrix merupakan kombinasi dari alat Yahoo Slow dan Google Pagespeed. Oleh sebab itu, hasilnya tergolong lebih akurat dan stabil dibandingkan menggunakan pengukur kecepatan loading situs yang lain.
Pada tahun 2010, GTMetrix berkembang menjadi alat analisis performa website yang lebih lengkap. Tool satu ini dapat menampilkan kualitas tiap aspek halaman website Anda. Selain itu, alat ini juga memberikan rekomendasi cara memperbaikinya sehingga semakin banyak orang merasa terbantu saat menggunakannya.
Cara Cek Score GTMetrix dan Performa Website
Untuk mengecek score GTMetrix sendiri tidak sulit. Anda hanya perlu masuk ke halaman utama di https://gtmetrix.com/. Selanjutnya lakukan proses tes performa situs dengan memasukkan URL-nya. Lebih jelasnya, Anda bisa menyimak tahapan-tahapan berikut ini:
1. Masuk ke Akun GTMetrix
Sebagai informasi, saat ini GTMetrix bisa dipakai dengan ataupun tanpa akun. Namun, jika Anda ingin mendapatkan hasil mendalam mengenai performa situs web, sebaiknya gunakan akun.
Jika belum memilikinya, Anda bisa mendaftar terlebih dulu menggunakan akun Google. Pengguna tidak akan dikenakan biaya saat menggunakan tools ini sebab sepenuhnya free. Terkecuali jika Anda ingin memakai fitur-fitur premium, seperti memilih opsi lokasi pengetesan yang terkunci.
2. Tes Score GTMetrix dan Performa Website
Jika sudah masuk ke GTMetrix, selanjutnya Anda bisa memasukkan URL website ke kolom query yang tersedia. Berikutnya, klik “Test Your Site” untuk mendapatkan informasi seputar kecepatan website Anda.
Jika ingin, Anda juga bisa mengatur lokasi pengecekan situs web dan juga jaringan yang digunakannya. Pasalnya, dua hal ini menjadi salah satu faktor pengukuran kecepatan situs web. Pada alat GTMetrix ini, Anda akan menggunakan lokasi Vancouver, Kanada jika lokasinya tidak diatur ulang. Adapun jika ingin diubah, Anda bisa memilih London, Dallas, Mumbai, Sydney, Sao Paulo, dan Hong Kong.
3. Analisis Skor Tes GTMetrix
Dari hasil pengetesan, skor tes GTMetrix yang dihasilkan disebut dengan istilah overall score dalam GTMetrix Grade. Skornya terdiri dari A, B, C, D, dan juga F.
Jika suatu situs memiliki performa sangat baik, skornya akan A. Sementara itu, skor F menunjukkan buruknya performa website sehingga memerlukan optimasi di berbagai aspek.
Selain skor keseluruhan, ada juga skor kinerja situs yang dinamakan “Performance”. Kemudian tersedia persentase skor struktur situs yang ditempatkan di bagian “Structure”. Keduanya memiliki skor berupa persentase dari 0% sampai 100%.
Jenis Matriks di GTMetrix yang Harus Diketahui
Selain ada GTMetrix Grade, analisis menggunakan alat SEO ini juga memberikan beberapa hasil pengukuran beberapa elemen lain dalam situs. Berikut adalah diantaranya:
1. GTMetrix Web Vitals
Di bagian GTMetrix Web Vitals, hasil pengukuran menunjukkan lamanya waktu loading situs web Anda. Dalam bagian ini, terdapat tiga matriks pengukuran kecepatan website yang cukup menentukan posisi rangkingnya di search engine. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Largest Contentful Paint (LCP). Elemen ini menampilkan kecepatan loading gambar, heading, dan teks konten pada halaman. Score GTMetrix maksimal untuk elemen ini adalah 1,2 detik.
- Total Blocking Time (TBT). Elemen ini menampilkan ukuran kecepatan loading suatu halaman sampai bisa diakses pengguna. Kecepatan maksimumnya adalah 150 milisekon.
- Content Layout Shift (CLS). Elemen pengukuran kecepatan CLS memiliki standar maksimal 0,1.
2. GTMetrix Speed Visualization
Elemen pengukuran kecepatan dengan alat ini juga menampilkan Speed Visualization yang menggambarkan rentang waktu memuat secara keseluruhan. Mulai dari kapan konten muncul hingga bisa digunakan users.
3. GTMetrix Performance
Matriks lainnya ada “Performance Metrics” dan juga “Browser Timings”. Adapun yang dimaksud Performance Metrics adalah kecepatan situs web diukur oleh alat Lighthouse GTMetrix. Sementara itu, Browser Timings adalah pengukuran kecepatan berdasarkan tipe browser.
4. GTMetrics Structure
Analisis GTMetrix juga menampilkan struktur front end website. Mencakup kecepatan, kendala yang ada, serta dampaknya terhadap performa situs. Audit ini menggunakan ukuran high, medium, dan juga low yang menunjukkan tingkatan urgensi perbaikan front end website. Makin tinggi tingkatannya menunjukkan pentingnya perbaikan dilakukan guna memaksimalkan performa situs di mesin pencari.
5. GTMetrix Waterfall
Score GTMetrix berikutnya berada di tab “Waterfall”. Pada bagian ini, terdapat hasil pengukuran performa front end website yang diklasifikasikan ke elemen Font, CSS, dan juga HTML.
Tiap elemen tersebut dapat diketahui statusnya, ukuran file, sampai timeline loading-nya. Selain informasi tersebut, GTMetrix juga menampilkan persentase CPU, kecepatan unggah dan unduh, serta jumlah memori situs yang terpakai.
6. GTMetrix Video
Jika kesulitan memahami hasil analisis berupa data-data tadi, Anda bisa memanfaatkan matriks dalam bentuk video. Laporan analisis dalam bentuk ini tetap sama dengan data-data yang disajikan. Selain itu, matriks ini juga bisa memberitahukan bagian mana yang menyebabkan performa situs kurang baik di search engine.
7. GTMetrics History
Matriks berikutnya dalam tools ini adalah “History”. Ini menampilkan hasil-hasil analisis yang sudah dilakukan. Jika Anda ingin memeriksanya kembali, laporan bisa dibuka kapan saja. Elemen ini sangat bermanfaat untuk Anda yang ingin membandingkan kualitas performa situs dari waktu ke waktu.
8. GTMetrics Top Issues dan Page Details
Adapun matriks yang terakhir yaitu “Top Issues” dan “Page Details”. Keduanya merangkum semua data yang dihasilkan dari matriks-matriks di atas. Lebih tepatnya, Top Issues menampilkan rangkuman elemen Structure. Sementara itu, Page Details meringkas laporan dari matriks Waterfall.
Cara Optimasi Website untuk Menaikkan Score GTMetrix
Anda sudah mengetahui seputar apa itu score GTMetrix, cara mengetahui skornya, dan juga matriks yang ada di dalamnya. Jadi, jika ingin mengetes kecepatan situs web, tools ini bisa langsung digunakan. Sementara itu, jika hasilnya belum baik, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum pengetesan kecepatan di lain waktu:
1. Optimalkan Ukuran Gambar
Untuk menaikkan skor di GTMetrix, pertama-tama Anda perlu mengoptimalkan ukuran gambar. Namun harus pastikan kualitasnya tetap bagus. Anda bisa menggunakan platform khusus untuk mengecilkan ukuran gambar. Contohnya adalah EWWW Image Optimizer dan WP Smush.
Selain memperkeil ukurannya, format gambar juga sebaiknya diganti jadi .webp. Dibandingkan format .jpg ataupun .jpeg, format .webp dapat mengecilkan ukuran gambar sebanyak 20% sampai 30%.
2. Gunakan Cache untuk Menyimpan Data
Cara lain untuk memastikan skor GTMetriks meningkat ialah dengan menyimpan cache. Pemakaian cache ini dapat mengurangi waktu loading secara signifikan. Pasalnya, website dapat dibuka dengan memanfaatkan data web dari cache, bukan dari server langsung.
Adapun untuk menyimpan cache, Anda bisa menggunakan plugin khusus. Seperti WP Rocket dan juga LiteSpeed Cache. Kedua plugin tersebut sama-sama mampu meng-otomatisasi proses caching untuk meningkatkan kecepatan loading.
3. Pakai Kompresi GZip untuk Mengurangi Ukuran File
Langkah lain untuk menaikkan score GTMetrix ialah mengurangi ukuran file dengan alat seperti GZip. Hal ini dikarenakan, makin besar ukuran filenya maka akan memperberat kinerja website. Alhasil, performanya jadi berkurang.
Adapun dengan memakai GZip sebelum file diunggah, ukurannya dapat berkurang signifikan. Kendati begitu, data di dalamnya tetap tidak berubah dan bisa terbaca sistem dengan baik. Untuk diketahui, alat ini dapat dipakai untuk mengurangi ukuran file berbagai format. Termasuk HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan file lain dalam situs web.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan GZip mengharuskan situs web diterapkan plugin tertentu. Seperti WP Optimize-Cache, Hummingbird, atau WP Rocket. Cara lainnya adalah menggunakan format .htaccess di file yang disimpan dalam situs.
4. Hindari Memakai Banyak Skrip Pihak Ketiga
Salah satu hal yang membuat situs web lama memuat adalah terlalu banyaknya skrip pihak ketiga di dalamnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih bijak dalam menggunakan script pihak ketiga agar kecepatannya lebih baik.
5. Gunakan Lazy Loading
Sering kali, salah satu penyebab laman website lama memuat adalah keberadaan gambar yang cukup banyak. Tak hanya itu, konten berupa teks dengan font yang cukup berat juga dapat menjadikan loading-nya lambat.
Untuk mempercepatnya bisa menggunakan teknik lazy loading. Teknik ini dapat menjadikan konten tampil di perangkat pengguna secara perlahan. Dimulai dengan memperlihatkan teks terlebih dulu sebelum gambarnya. Alhasil, jika gambar tidak memungkinkan untuk dimuat karena alasan tertentu, seperti jaringan, konten tulisan tetap bisa dibaca pengguna.
Selain itu, menggunakan teknik ini juga akan menjadikan situs terbuka sedikit demi sedikit. Jelasnya, tidak semua halaman ditampilkan secara keseluruhan dalam satu waktu. Ketika laman digulir ke bawah, barulah konten lainnya tampil.
Untuk menerapkan teknik ini, Anda bisa menambahkan atribut html ke setiap konten yang di-upload. Opsi lainnya adalah menggunakan plugin A3 Lazy Load atau library Lozad.js.
6. Memakai Sistem AMP
Cara lain untuk mempercepat pemuatan laman website ialah memakai sistem AMP atau Accelerated Mobile Pages. Cara kerja sistem ini tak jauh berbeda dengan teknik lazy loading. Di mana laman konten akan menampilkan teks terlebih dahulu dibandingkan gambar.
Selain itu, sistem ini juga memungkinkan situs web mempunyai tampilan mobile friendly. Dengan menerapkan sistem ini, pengguna situs juga bisa merasakan keuntungan, seperti hematnya penggunaan data internet hingga 10 kali lipat.
Namun, perlu diketahui bahwa plugin AMP hanya bisa digunakan untuk pengguna WordPress. Untuk user bloggers, Anda bisa membuat perancangan khusus untuk menghasilkan sistem AMP.
7. Manfaatkan CDN (Content Delivery Network)
Teknik lain untuk menaikkan score GTMetrix adalah menggunakan CDN atau Content Delivery Network. Untuk diketahui, jenis server ini dapat mempersingkat informasi yang dilalui server utama untuk sampai ke pengguna.
Pada dasarnya, CDN sendiri merupakan jaringan yang terintegrasi dan terdapat di berbagai negara. Oleh sebab itu, tiap pengguna di wilayah berbeda bisa mendapatkan kecepatan memuat yang bervariasi.
Namun saat menggunakan CDN, pengguna akan lebih cepat mendapatkan informasi dalam konten sebab diambil dari server terdekat, bukan yang utama. Untuk menerapkan teknik ini, Anda bisa menggunakan plugin khusus ataupun mengatur atribut HTTPS.
Gunakan Jasa Ahli SEO untuk Menaikkan Score GTMetrix!
Kini Anda sudah tahu mengenai sejumlah informasi tentang score GTMetrix. Jika Anda tertarik menaikkan skornya, tetapi kesulitan menerapkan cara-cara di atas, solusi mudah adalah dengan menggunakan Jasa Ahli SEO.
Perusahaan jasa SEO berpengalaman ini memiliki layanan optimasi performa search engine dengan berbagai cara. Tidak hanya menggunakan alat GTMetrix. Namun, juga menggunakan alat lain untuk meningkatkan performa situs web Anda. Seperti Ahrefs, SEMRush, dan alat kredibel lainnya.
Bahkan Anda bisa memesan layanan lain seperti pembuatan website, konten artikel berkualitas hingga jasa iklan Google Ads. Yuk, hubungi sekarang juga untuk konsultasi dengan tim profesional di www.jasaahliseo.com.