Crawl depth merupakan istilah untuk menyebut kualitas kedalaman situs web yang dapat diindeks secara cepat oleh mesin penelusur. Dengan mengetahui informasi seputar istilah ini, Anda bisa lebih bijak dalam membuat struktur dalam website yang dikelola. Selain itu, mengenal kedalaman situs web yang dapat diindeks juga bisa membantu peringkatnya lebih baik di mesin pencari.
Daftar isi
ToggleApa itu Crawl Depth?
Crawl depth adalah berapa banyak kedalaman konten yang mudah terindeks oleh Google. Semakin tinggi kualitas elemen SEO ini maka dipastikan peringkatnya di mesin pencari juga makin baik.
Pasalnya, tingginya kualitas kedalaman konten yang bisa diakses menunjukkan bagusnya struktur website sehingga mudah dirayapi crawler. Adapun tinggi rendahnya kualitas kedalaman konten dinilai Google berdasarkan jarak keberadaan suatu laman terhitung dari beranda.
Sebagai gambaran, konten yang berada di beranda termasuk laman dangkal yang membuatnya cepat diindeks oleh Google. Sementara itu, jika konten berada di struktur laman yang lain atau membutuhkan beberapa klik untuk membukanya, jaraknya bisa dikatakan jauh.
Meskipun demikian, kebijakan Google menyebut bahwa konten yang membutuhkan klik sebanyak tiga kali masih termasuk ideal dan dangkal. Sehingga mesin perayapan masih bisa dengan mudah menjangkaunya. Namun, lain halnya dengan laman berada di jarak yang lebih jauh.
Apakah Crawl Depth Sama dengan Page Depth?
Istilah crawl depth dan page depth tidaklah sama. Meskipun keduanya memiliki arti sebagai jarak suatu halaman dari beranda, page depth umumnya digunakan untuk pengguna.
Sebagai contoh, seorang pengguna ingin menemukan jaket winter di website toko online. Oleh sebab itu, laman beranda disebut sebagai posisi nol.
Jadi, jika pengguna klik kategori fashion, page depth-nya dari beranda berarti satu laman. Kemudian saat pengguna klik kategori produk jaket, itu artinya page depth dari beranda adalah dua laman.
Jika dalam laman kategori jaket terdapat pilihan lagi, saat seseorang melakukan klik pilihannya berarti page depth jadi tiga laman. Sementara itu, istilah crawling depth lebih mengacu pada jarak kedalaman suatu situs dari beranda yang bisa diakses mesin pencari.
Dampak Adanya Crawl Depth di Website
Adanya crawling depth memberikan dampak cukup besar pada penilaian mesin pencari. Pasalnya, baik tidaknya performa situs web dapat dipengaruhi oleh kualitas jarak kedalaman situs web ini.
Sebagaimana sempat disebut, situs web dengan jarak kedalaman dangkal dapat lebih mudah diindeks Google. Sebaliknya, situs dengan struktur laman yang berlapis-lapis bisa menyebabkan sulitnya pengindeksan.
Dari itu, konten-konten di situs web Anda mungkin tidak muncul di . Bukan hanya itu, jarak kedalaman situs yang terlalu jauh juga bisa menyebabkan kurangnya visibilitas website Anda.
Hal tersebut dapat mengurangi otoritas dan kredibilitas website. Sehingga pada kemudian hari, kemungkinan besar situs web Anda akan sulit dikembangkan.
Apakah Crawl Depth itu Penting untuk SEO?
Mengingat bahwa jarak kedalaman situs web memengaruhi berapa jauh laman dapat diindeks crawler maka crawl depth penting untuk SEO. Meskipun terkesan sepele, kedalaman halaman yang tidak dioptimasi bisa saja menjadikan situs web Anda tenggelam di kemudian hari sebab sulit diindeks.
Tak hanya itu, jika elemen ini tidak dioptimalkan, risiko pentalan juga mungkin terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas user experience laman situs web Anda berkualitas rendah.
Sebaliknya, ketika kedalaman situs web dioptimalkan dengan berbagai cara, risiko-risiko fatal tadi dapat dihindari. Adapun untuk memastikan kedalaman jarak dalam situs web tergolong dangkal bisa dengan beberapa trik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Crawl Depth
Sebelum membahas cara meningkatkan kualitas jarak kedalaman situs web, penting untuk tahu faktor-faktor utama yang mempengaruhi elemen SEO ini. Sebagai informasi, terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas kedalaman situs web. Diantaranya adalah struktur tautan internal, navigasi, bagian pinggir laman situs, dan peringkat halaman. Berikut ini ulasan lengkap yang penting Anda tahu:
Struktur Tautan
Jika Anda membuat banyak internal link yang mengarah ke satu halaman maka bisa dipastikan jaraknya cukup jauh. Karena itu, struktur website-nya bisa dianggap kurang berkualitas sehingga proses indexing terbilang kurang lancar.
Navigasi Hirearki
Navigasi yang terlalu banyak kategori turunannya juga bisa mempengaruhi jauh dekatnya jarak antar halaman website. Oleh karena itu, Anda disarankan membuat navigasi yang sederhana dan tidak begitu banyak
Peringkat Situs
Perlu diketahui bahwa struktur situs di bagian pinggir yang dilengkapi dengan internal link cenderung berjarak lebih jauh dari beranda. Oleh karena itu, pinggiran situs biasanya dijadikan tempat untuk menempatkan informasi yang tidak begitu penting untuk diindeks Google. Seperti informasi Tentang suatu website, FAQ, dan kontaknya.
Peringkat Halaman
Peringkat halaman yang tergolong rendah berkemungkinan membuatnya jauh dari beranda. Sehingga proses indexing juga tak kalah sulit dari posisi navigasi yang jauh dari halaman utama website.
Cara Mengetahui Kualitas Crawl Depth
Kualitas kedalaman situs web dapat diketahui dengan menggunakan alat SEO. Contohnya adalah Google Webmaster atau yang saat ini dikenal dengan nama Google Search Console.
Alat lain untuk tahu kualitas crawling depth adalah tool pihak ketiga, yaitu Screaming Frog. Alat tersebut dapat memberikan insight tentang sejauh mana halaman konten yang bisa diindeks mesin penelusur.
Dengan demikian, Anda bisa lebih memahami seberapa baik kualitas jarak kedalaman situs web yang dapat diakses dengan cepat oleh crawler.
Cara Optimasi Crawl Depth agar Website Mudah Diakses Mesin Penelusur
Setelah mengenal hal-hal seputar jarak kedalaman situs web yang bisa diakses crawler. Selanjutnya Anda sebaiknya tahu cara untuk mengoptimalkan elemen ini agar website lebih mudah diindeks. Berikut adalah ulasannya:
1. Optimalkan Struktur Internal Link dalam Website
Cara pertama agar jarak kedalaman situs web tergolong ideal sehingga crawler mudah mengakses website adalah dengan mengoptimasi struktur internal link. Pastikan untuk mengurangi jumlah klik yang bisa digunakan untuk sampai ke halaman konten penting.
Selain itu, Anda juga bisa mengidentifikasi peluang penempatan internal link di konten yang populer. Kemudian pastikan menggunakan kategori maupun tag di setiap konten yang dibuat.
Elemen-elemen tersebut dapat memudahkan crawler dalam memahami maksud konten Anda sehingga lebih mudah melakukan indexing.
2. Perbarui Sitemap Secara Berkala
JIka situs web Anda memiliki konten yang tergolong banyak karena memuat banyak niche, pastikan untuk membuat sitemap XML. Elemen ini mampu memudahkan crawler dalam menemukan konten yang ingin Anda tampilkan di laman hasil penelusuran.
Selain membuatnya, perbarui juga sitemap XML secara berkala untuk memastikan konten-konten penting dan terbaru dapat muncul di SERP.
3. Buat Situs Web Cepat Memuat
Situs web Anda juga akan lebih mudah diakses crawler jika memiliki kecepatan memuat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengoptimasi bagian loading website dengan beberapa cara.
Seperti mengurangi ukuran gambar dalam halaman, menggunakan sistem AMP, atau SEO teknikal yang lainnya. Namun sebelum itu, sebaiknya periksa kecepatan memuat halaman dengan Google Page Speed untuk tahu ideal tidaknya loading page situs Anda.
4. Hadirkan Struktur atau Navigasi yang Sederhana
Seperti disinggung sebelumnya, navigasi yang rumit dapat menyulitkan crawler dalam mengindeks laman-laman di website Anda. Oleh karena itu, sebaiknya hadirkan navigasi atau struktur situs yang sederhana.
Idealnya, situs web memiliki kedalaman maksimum tiga klik saja. Dengan kata lain, sebaiknya kurangi kategori turunan dalam struktur yang tersedia.
Anda bisa menggunakan anchor text ataupun tautan internal untuk memudahkan pengguna mencapai laman penting alih-alih menempatkan banyak navigasi dalam kategori. Selain itu, tidak ada salahnya jika Anda menempatkan laman-laman terpenting di beranda, seperti konten terbaru ataupun konten terpopuler.
5. Gunakan Robot.txt untuk Mengecualikan Halaman dari Pengindeksan
Beberapa laman di situs web Anda mungkin bersifat privat sehingga tidak ingin ditampilkan ke laman hasil penelusuran. Supaya crawler tidak sembarangan mengindeks halaman tersebut, Anda bisa menyimpannya di file robot.txt.
File tersebut dapat mencegah adanya pengindeksan oleh crawler. Sehingga konten privat Anda, seperti informasi pengelola situs web tidak ditampilkan ke halaman hasil penelusuran.
6. Perbaiki Tautan Rusak
Cara lain untuk mengoptimasi jarak kedalaman situs yang mudah diakses crawler ialah memperbaiki tautan rusak. Seperti diketahui, adanya tautan rusak dapat mengurangi performa situs secara signifikan.
Alhasil, crawler kesulitan menemukan konten-konten terbaik lainnya karena kebuntuan akibat adanya tautan rusak. Selain mengurangi kinerjanya saat diindeks crawler, pengguna juga mungkin merasa tidak nyaman dengan adanya tautan rusak tersebut.
Oleh sebab itu, performa situs akan makin menurun dan berisiko merusak reputasi website Anda. Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, Anda bisa mencari ada tidaknya tautan rusak dan segera mengatasinya.
7. Pastikan Tidak Ada Konten Duplikat
Crawler juga akan kesulitan melakukan indexing jika dalam situs web Anda terdapat konten-konten duplikat. Oleh sebab itu, pastikan situs web bebas dari adanya laman tersebut.
Dengan begitu, setiap konten terbaik di situs web Anda punya peluang lebih besar untuk muncul di halaman hasil penelusuran.
Sudah Paham Pentingnya Crawl Depth untuk SEO?
Jadi, crawl depth merupakan penilaian Google yang didasarkan pada seberapa jauh laman situs web yang bisa diakses crawler dengan mudah. Elemen ini penting untuk SEO sebab mempengaruhi visibilitas dan peringkat konten-konten Anda dalam halaman hasil penelusuran.
Jika elemen ini tidak dioptimasi, kemungkinan besar konten website Anda sulit muncul di SERP. Sampai di sini, sudah paham pentingnya elemen crawling depth untuk SEO?
Bagi Anda yang memiliki situs web dengan konten-konten yang sulit muncul di halaman hasil penelusuran, sebaiknya ketahui kualitas crawling depth-nya. Anda bisa memanfaatkan Google Search Console ataupun Screaming Frog.
Jika ditemukan performanya kurang berkualitas, segera optimasi dengan menerapkan langkah-langkah seperti di atas. Namun apabila membutuhkan bantuan, pilihlah agen SEO terpercaya dan berpengalaman yang memberikan jaminan situs web masuk halaman pertama.
Seperti halnya di www.jasaahliseo.com yang bisa jadi pilihan terbaiknya. Tim SEO yang sudah ada sejak lebih dari 5 tahun ini dapat mengoptimasi berbagai elemen dalam website Anda. Dengan demikian, situs web akan lebih mudah diakses crawler dan konten-kontennya muncul di halaman pertama.
Penyedia jasa ini melayani berbagai sistem optimasi yang dapat mendukung website dan bisnis Anda. Ada beberapa layanan yang bisa Anda terapkan. Mulai dari jasa pembuatan website, optimasi SEO, jasa Search Engine Marketing (SEM) hingga jasa SEO social media management.
Tertarik menggunakan layanan Jasa Ahli SEO untuk mengoptimasi crawl depth? Hubungi sekarang juga untuk konsultasi secara gratis!