AI Overview adalah fitur di Google yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dari suatu kata kunci secara lebih cepat. Sejak teknologi ini diperkenalkan pada 2024, tak sedikit dari pemilik brand dan website mungkin khawatir mengenai dampak buruknya. Yakni, berkurangnya trafik ke blog mereka.
Kendati begitu, jika Anda membaca artikel ini, kekhawatiran tersebut dipastikan tidak akan ada lagi. Pasalnya, di sini Anda bisa menemukan trik rahasia agar brand yang dikelola memiliki peluang tinggi tampil dalam fitur tersebut. Langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah, yuk!
Daftar isi
ToggleApa Itu AI Overview?
Sebelum dikenal dengan sebutan ringkasan atau ikhtisar, AI overview memiliki istilah SGE atau Search Generative Experience. Fitur ini tampil di area teratas halaman hasil penelusuran, sebelum konten peringkat pertama ataupun nol.
Pada awal kemunculannya, konten ringkas yang dibuat teknologi kecerdasan buatan ini dikutip dari website-website teratas. Sementara itu, data BrightEdge menyebutkan bahwa sejak update core Maret 2025, hasil overview AI cenderung bukan dari website 10 besar.
Adanya inovasi tersebut boleh jadi berita baik untuk situs yang cenderung sulit masuk ke peringkat teratas. Pasalnya, ini memungkinkannya mendapatkan kunjungan lebih banyak berkat visibilitas tinggi di area ringkasan AI.
Cara Kerja AI Overview
Masih sama dengan SGE, informasi yang tampil di halaman overview merupakan ringkasan konten dari berbagai website berbeda. Teknologi AI search yang berperan dalam hal ini adalah model bahasa Google dan Gemini.
Ketika seseorang mengetikkan suatu kata kunci, fitur ini akan menampilkan ulasan ringkas disertai sumbernya. Jenis informasi yang umumnya muncul berupa informational content, entah itu definisi, manfaat, tips, dan lain sebagainya.
Ringkasan AI juga tak jarang menampilkan konten bersponsor, terutama jika Anda mencari rekomendasi suatu produk atau jasa. Selain itu, Google juga mulai memasarkan produk atau kontennya sendiri di halaman ini.
Walaupun sudah bisa dikatakan luar biasa, kemampuan AI overview ini masih belum sempurna. Untuk sejumlah kata kunci, Google tidak bisa meringkas informasi yang ada di web dan menampilkannya di halaman ini.
Terdapat beberapa kemungkinan penyebab itu terjadi. Diantaranya, informasi mengenai suatu keyword sangat minim, web yang memiliki konten dianggap kurang kredibel dan/atau memblokir AI melakukan perayapan.
Cara agar Brand Muncul dalam AI Overview
Dibandingkan skeptis dengan adanya teknologi AI yang meringkas hasil penelusuran, Anda bisa mencoba trik SEO modern. Langkah ini memungkinkan website mendapat sorotan oleh AI sehingga kontennya masuk overview AI. Lantas, bagaimana triknya?
1. Ikuti Pedoman Google Search Essentials
Agar konten lolos seleksi ikhtisar AI, ikuti pedoman Google Search Essentials. Panduan ini menekankan pentingnya aspek pengalaman pengguna, keandalan situs, dan orisinalitas informasi.
Ini lantaran Google sangat selektif dalam menampilkan suatu konten. Mereka juga berusaha meminimalkan konten spam, bersifat manipulasi, dan informasi-informasi yang tidak relevan dengan kebutuhan pengguna.
2. Analisis Kinerja Overview AI
Untuk menilai apakah konten Anda bisa muncul di halaman overview, alat SEO SEMRush dapat digunakan. Dalam platform tersebut, gunakan fitur Organic Research untuk memeriksa jutaan kata kunci yang sudah bisa dirayapi teknologi AI overview.
Selain membantu mengidentifikasi kata kunci, analisis ini akan memberi insight tentang halaman unggulan dan tren kemunculan di fitur ringkasan AI. Anda juga dapat mengatur ulang strategi dari hasil pemantauan tersebut.
3. Optimalkan Konten untuk Pertanyaan Spesifik
Google memprioritaskan halaman yang dapat merespons kebutuhan pengguna secara to the point. Konten yang menjawab pertanyaan eksplisit memiliki kemungkinan tinggi untuk masuk dalam AI Overviews.
Oleh sebab itu, ulasan yang Anda unggah di website harus dipastikan mengandung kalimat yang jelas dan langsung menjawab kebutuhan pengguna. Dalam hal ini, Anda bisa membuat ulasan yang dilengkapi format FAQ atau narasi tentang suatu kata kunci secara eksplisit.
Langkah lainnya, Anda bisa menerapkan pertanyaan yang umum ditanyakan dalam paragraf pertama. Kemudian memberikan jawabannya secara ringkas untuk memudahkan Google memahami dan mengekstrak informasi tersebut.
4. Sertakan Pertanyaan dalam Heading
Gunakan pertanyaan sebagai heading agar konten dianggap lebih relevan dengan pola pencarian pengguna. Contohnya, judul seperti “Apa itu AI Overview?”.
Strategi ini akan membuat konten tampak lebih cocok dengan query pengguna. Di samping itu, Google akan lebih mudah mengenalinya dan menjawab pertanyaan tersebut dengan format ringkasan AI.
5. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Hindari kalimat rumit dan istilah teknis yang tidak umum. Pasalnya, Google cenderung memilih konten dengan bahasa sehari-hari dan mudah dipahami.
Untuk itu, sajikan konsep teknis dalam format narasi yang ringan tanpa mengorbankan akurasi. Pendekatan ini akan membantu jangkauan konten menjadi lebih luas.
6. Perbarui Konten Secara Berkala
Guna memastikan situs dirayapi AI Google, pastikan memperbarui konten secara berkala. Anda juga dapat merekonstruksi artikel lama dengan data baru, kutipan mutakhir, dan tautan yang masih aktif.
Pembaruan ini akan menjadi sinyal bahwa konten memiliki kualitas yang baik. Pada akhirnya, langkah ini berdampak langsung terhadap peringkat dan visibilitas dalam fitur AI.
7. Bangun Reputasi Online yang Kuat
Selain mengacu pada situs utama, model bahasa Google juga mempertimbangkan konteks reputasi online. Baik itu dari ulasan pengguna, penyebutan di media, maupun tautan balik yang mempengaruhi kepercayaan algoritma. Makin tinggi reputasi maka dipastikan makin besar juga peluang situs Anda tampil di halaman ringkasan AI.
8. Gunakan Data Terstruktur (Schema Markup)
Schema markup adalah kode yang membantu mesin pencari memahami isi konten secara semantik. Implementasinya dapat memperjelas struktur informasi dalam halaman. Penggunaan elemen ini pun dapat membantu artikel Anda untuk menampilkan konten informatif di bagian snippet.
Format ini juga memungkinkan Google mengenali elemen penting. Mulai dari jawaban, ulasan, rating, hingga resep yang sesuai dengan maksud pencarian pengguna. Untuk memastikannya lebih SEO friendly, gunakan format yang sesuai, seperti How To khusus konten panduan.
9. Fokus pada Kualitas Konten
AI Overviews tidak menampilkan konten asal-asalan. Oleh karena itu, pastikan setiap halaman menyampaikan informasi mendalam, berdasarkan riset, dan ditulis dengan logika runtut.
Hindari konten yang hanya mengejar volume kata kunci atau dipenuhi kalimat pasif tanpa nilai informasi. Bisa disimpulkan bahwa kualitas tetap menjadi penentu utama.
Selain memperhatikan isinya, gunakan juga struktur heading, subheading, bullet point, dan kalimat pendek untuk memudahkan pemrosesan. Struktur yang jelas juga membantu pembaca memahami isi konten dengan lebih cepat.
10. Hindari Konten yang Bersifat Clickbait
Google akan menghindari konten yang terlalu bombastis atau menyesatkan. Oleh karena itu, gunakan judul yang sesuai dengan isi artikel agar tidak mengecewakan pembaca.
Konsistensi antara judul dan isi akan meningkatkan kredibilitas dan peluang tampil di AI Overview. Ini lantaran teknologi kecerdasan buatan Google dirancang untuk memilih informasi relevan, berkualitas, dan akurat.
11. Optimalkan Kecepatan dan Responsif Situs
Kecepatan akses dan tampilan responsif menjadi faktor pendukung performa perayapan oleh AI. Maka dari itu, tidak heran jika situs yang lambat memiliki peluang kecil kontennya dikonsumsi algoritma.
Untuk mengoptimalkannya, evaluasi terlebih dulu kinerja teknis situs Anda di Google PageSpeed Insights. Selanjutnya, Anda bisa mengoptimalkannya dengan memperkecil ukuran gambar, menggunakan caching, dan memperbaiki kode. Pastikan halaman responsif dan cepat dimuat di semua jenis perangkat.
12. Bangun Tautan Balik (Backlinks) Berkualitas
Backlinks dari domain bereputasi menjadi sinyal otoritas penting dalam SEO modern. Sementara itu, AI mengandalkan otoritas eksternal untuk menentukan keabsahan konten.
Agar situs dipercaya mesin AI generatif, perkuat otoritas eksternal dengan membangun backlink dari situs yang relevan. Entah itu dengan cara kolaborasi konten, kutipan media, atau referensi ahli.
13. Tingkatkan Internal Linking
Gunakan anchor text yang deskriptif agar pembaca dan mesin pencari memahami hubungan antar halaman. Dengan tautan ini, Google akan lebih memahami struktur situs dan konteks antar halaman. Strategi ini juga menjaga pengguna agar lebih lama berada dalam situs.
14. Gunakan Alat SEO Berbasis AI
Gunakan platform seperti Frase atau SurferSEO untuk memetakan peluang konten yang cocok muncul di AI Overview. Alat ini memanfaatkan AI untuk memetakan kebutuhan pengguna. Beberapa tools juga menyediakan fitur untuk memprediksi kemungkinan konten tampil di fitur pencarian berbasis AI.
15. Pertimbangkan Penggunaan Tag Meta yang Tepat
Tag meta, seperti judul dan deskripsi, memengaruhi bagaimana halaman tampil dalam hasil pencarian. Ini berperan dalam menentukan klik awal pengguna.
Deskripsi meta yang menggambarkan isi artikel secara ringkas dan akurat bisa membantu AI lebih cepat memahami maksud konten.
16. Hindari Duplikasi Konten
Duplikasi konten, baik internal maupun eksternal bisa membuat sinyal konten menjadi kabur. Walhasil, Google kesulitan menentukan versi mana yang paling relevan. Agar konten brand Anda muncul di pencarian berbasis AI, pastikan tidak ada halaman Anda yang informasinya sama.
17. Pantau dan Evaluasi Kinerja Secara Rutin
Gunakan Google Search Console untuk melacak perubahan visibilitas konten. Selain itu, alat ini juga bisa dipakai untuk memeriksa apakah halaman tertentu mendapatkan klik dari ringkasan AI. Data ini bisa digunakan untuk menyusun strategi optimasi berikutnya. Dengan monitoring berkala, Anda bisa terus menyesuaikan diri dengan perubahan algoritma.
Jasa Ahli SEO: Optimalkan Website Anda agar Muncul di Pencarian AI!
AI Overview adalah fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan yang dikembangkan Google. Fitur ini menyajikan ringkasan informasi langsung dalam hasil pencarian, tanpa perlu pengguna klik tautan apapun.
Google menyusun konten dalam fitur ini dari berbagai sumber otoritatif untuk merespons pertanyaan kompleks dengan lebih efisien. Tujuannya adalah mempercepat akses pengguna pada jawaban yang akurat dan relevan.
Kendati dapat memberi keuntungan bagi pengguna, pemilik brand perlu senantiasa melakukan strategi SEO seperti optimasi AI. Langkah ini berguna untuk memastikan website Anda tetap mendapatkan klik, baik dari pencarian menggunakan AI maupun hasil organik. Tidak ada opsi untuk memilih salah satunya.
Jika Anda ingin website brand muncul di pencarian organik dan AI overview, pertama-tama lakukan audit situs. Selanjutnya, terapkan taktik SEO seperti di atas untuk meningkatkan kredibilitasnya.
Butuh bantuan untuk Jasa SEO? Jasa Ahli SEO ada untuk Anda. Sudah ada sejak 2021, tim spesialis SEO kami sudah membantu puluhan UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggannya. Sekarang adalah giliran brand Anda. Hubungi tim customer service kami di kontak halaman https://jasaahliseo.com untuk mendapatkan informasi lebih detail!