Internet menjadi insfratrukur digital yang terus berkembang. Kecanggihan telah membuka mata dunia untuk mendapatkan akses tanpa batas. Begitu juga peran website yang jadi panutan dalam mencari informasi atau bahkan mengembangkan bisnis. Itulah mengapa penting mengetahui kecepatan website untuk mendukung pertumbuhan situs tersebut kedepannya.
Daftar isi
ToggleTips Tingkatkan Kecepatan Website, Lakukan Langkah Ini!
Hadirnya sebuah situs web cukup bermanfaat untuk masyarakat luas. Saat ini, memiliki website sepertinya menjadi kewajiban yang harus diperhitungkan. Baik pemilik media digital maupun pelaku usaha atau bisnis.
Salah satu alasannya adalah karena keuntungnya besar yang bisa dicapai. Meski begitu, jangan berharap banyak jika Anda tidak bisa mengelola web dengan benar seperti loading situs yang sangat lama. Untuk mengatasi loading website lambat, Anda bisa menerapkan 10+ cara di bawah ini:
1. Pantau Kecepatan Situs Web
Sebagai informasi, pemantauan kecepatan website tidak hanya bermanfaat untuk tahu berapa lama waktu respon dalam memuat. Lebih dari itu, proses ini juga dapat memberi Anda wawasan seputar faktor cepat atau lambatnya loading situs Anda.
Adapun praktik untuk mempercepat loading web ini dapat dilakukan dengan tools seperti Google Page Speed Insight. Opsi lainnya, Anda bisa mencoba platform Lighthouse ataupun GTMetrix.
2. Kurangi Penggunaan Redirect
Seperti diketahui, langkah pengalihan sebenarnya dapat membantu pengunjung masuk ke laman sebenarnya sehingga mengurangi peluang peningkatan bounce rate. Kendati begitu, cara tersebut juga memperbesar penggunaan ruang penyimpanan situs.
Alhasil, kecepatan loading situs jadi berkurang karenanya. Oleh karena itu, pastikan mengurangi penggunaan redirect yang tidak berguna untuk memastikan performa website tetap baik.
3. Aktifkan Modul Page Speed di Server
Modul Page Speed berguna untuk mempercepat pemuatan blog dengan CMS Blogger ataupun WordPress. Untuk menggunakan fitur ini, Anda dapat mengaktifkannya di situs PageSpeed dan memilih paket Apache ataupun Nginx.
4. Perkecil Ukuran Gambar
Sebagian besar penyebab lambatnya load suatu website adalah media visual, seperti gambar. Data HTTP Archive sendiri menyebut bahwa 61% total ukuran situs web adalah gambar.
Oleh sebab itu, ukurannya perlu dipastikan kecil agar tiap halaman lebih cepat dibuka. Untuk memperkecil ukurannya, compressor tools seperti Picture Fill dan Adaptive Image dapat digunakan.
Keduanya efektif mengurangi bandwidth sehingga proses memuat konten jadi lebih cepat. Cara lainnya, gunakan format media yang direkomendasikan, seperti JPeg XR dan atau WebP.
5. Manfaatkan Fitur Tanam Video
Mempercepat proses muat situs juga bisa dengan mengurangi penggunaan media video di konten. Namun, jika situs web memiliki niche yang mementingkan adanya video, fitur tanam video bisa digunakan.
Fitur dengan sebutan lain embedding memungkinkan laman konten mampu menyajikan video tanpa harus memperbesar ukurannya. Pasalnya, Anda hanya perlu mengunggah video tersebut dalam bentuk URL konten dari website lain, seperti YouTube dan Vimeo.
6. Gunakan Layanan Hosting Terbaik
Menggunakan hosting dapat memastikan situs Anda mampu diakses tanpa hambatan apapun oleh pengunjung dari berbagai negara. Namun, pastikan memilih layanan yang terbaik untuk menjamin kinerja website optimal setiap saat.
7. Perbarui CMS Secara Berkala
Jika situs dibangun dengan CMS (Content Management System), loading website sewaktu-waktu akan menurun performanya. Terlebih jika menggunakan CMS gratis yang terbatas fitur-fiturnya, seperti Blogger, Joomla, dan WordPress.
Kendati begitu, CMS biasanya dapat ditingkatkan kemampuannya dengan cara pembaruan. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan langkah ini jika mendapatkan notifikasi adanya update pada CMS yang digunakan.
8. Lakukan Pembaruan PHP secara Rutin
Serupa dengan CMS, website yang dibangun dengan PHP juga akan mengalami penurunan kinerja seiring waktu. Oleh karena itu, pembaruan rutin PHP juga perlu dilakukan guna memastikan kinerjanya tetap optimal.
Pembaruan ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan eksekusi skrip website. Lebih dari itu, langkah ini juga dapat meningkatkan keamanan situs sehingga resiko terserang virus jauh lebih kecil.
9. Remove Widget yang Tidak Begitu Penting
Adanya widget bermacam-macam sebenarnya bisa meningkatkan kualitas user experience. Akan tetapi, konsekuensinya adalah ukuran situs makin besar sehingga konten cukup sulit dibuka pengunjung.
Karena itu, ada baiknya me-remove widget–widget yang tidak begitu diperlukan. Ini akan membantu situs berjalan lebih baik dan lancar.
10. Urutkan Load Script
Meskipun kadang disadari, faktanya kecepatan website juga dipengaruhi oleh load script. Oleh sebab itu, penting untuk memastikannya berurutan dari ukuran terbesar ke yang kecil.
Anda dapat mengaturnya secara manual jika mumpuni dalam pengkodean. Namun, untuk pengelola yang awam soal coding, gunakan saja plugin seperti PerfMatters saat akan melakukan langkah ini.
11. Buat Batasan Jumlah Iklan di Tiap Konten
Kebijakan Adsense yang tidak membatasi jumlah iklan di suatu konten memang menguntungkan. Pasalnya, banyaknya jumlah iklan yang ditampilkan dalam konten website Anda memang akan memperbesar peluang cuan yang didapatkan.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa hal tersebut berisiko mengurangi kecepatan loading. Jadi, pastikan membatasi iklan yang tampil di halaman konten website jika ingin kecepatan load-nya optimal.
Adapun jumlah ideal iklan tampil di website adalah tiga saja. Selain dengan membatasi iklan dan menerapkan cara-cara di atas, Anda juga sebaiknya mengoptimalkan kecepatan loading website dengan maintenance SEO-nya.
Mungkin sebagian orang merasa kesulitan untuk menerapkan beberapa tips tersebut. Untuk itu, gunakan Jasa Ahli SEO untuk tingkatkan kecepatan website Anda agar kinerjanya selalu maksimal.
Dengan pengalaman dan dibekali dengan tim profesional, jasa SEO ini berani memberikan garansi untuk mengembangkan situs pelanggan. Hubungi tim marketing-nya melalui kontak tertera di situs https://jasaahliseo.com!