Jika Anda mengelola website untuk bisnis, pastikan membaca informasi dalam artikel ini hingga tuntas agar tahu lebih lengkap mengenai fungsi KPI SEO. Seperti diketahui, di era sekarang, website jadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki perusahaan. Hal ini dikarenakan, pemasaran produk di situs web mampu menghasilkan konversi yang cukup signifikan.Namun, tidak sedikit dari Anda mungkin belum memahami seperti apa cara kerja mesin pencari. Oleh karena itu, memasarkan produk di situs web bisa jadi terasa menyulitkan sebab orang-orang tidak bisa menemukan website Anda dengan mudah. Supaya situs web lebih mudah ditemukan, KPI adalah salah satu teknik yang tepat Anda gunakan. Lantas, apa KPI itu? 
Pengertian KPI SEO
KPI SEO adalah singkatan dari Key Performance Indicator Search Engine Optimization. Ini merupakan cara sekaligus alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ukuran kualitas atau performa suatu website. Apa pun niche-nya, terutama untuk situs bisnis.Teknik ini biasanya digunakan para ahli di bidang jasa SEO untuk melihat peningkatan atau kemajuan suatu situs web. Tak hanya itu, penurunan yang terjadi pada website juga dapat dianalisis oleh ahli SEO dengan menggunakan fungsi KPI SEO.Lebih jelasnya, KPI dapat diartikan sebagai strategi untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari suatu website. Jika menggunakan teknik ini, Anda bisa mengetahui apa saja bagian yang paling penting diperbaiki kedepannya dalam website yang dikelola. Selain itu, hal-hal yang sebaiknya tidak perlu diprioritaskan dulu juga bisa diketahui.Fungsi KPI SEO
Berdasarkan pengertian KPI di atas, bisa disimpulkan jika manfaat teknik ini ialah memudahkan Anda dalam menganalisis performa situs web. Lebih lanjut, hasil analisis tersebut bisa dijadikan acuan untuk menerapkan strategi SEO lain yang lebih baik agar performanya makin bagus.Perlu diketahui, KPI tak hanya bisa digunakan untuk menganalisis situs web milik sendiri. Akan tetapi, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk mengetahui performance situs web kompetitor. Dengan fungsi KPI SEO juga, Anda bisa mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan lebih agar keberhasilan optimalisasi SEO dapat dirasakan.10 Elemen KPI untuk Mengukur Performa SEO Website
Setelah tahu pengertian KPI SEO dan manfaatnya untuk suatu website, berikut ini beberapa elemen yang termasuk bagian key performance indicator. Elemen-elemen ini dapat Anda cek satu per satu secara mandiri maupun dengan menggunakan Jasa SEO:1. Traffic Organic
Traffic organic adalah jumlah pengunjung website yang membuka laman konten secara alami. Jelasnya, orang-orang yang membaca konten tersebut masuk ke situs web dari laman results page. Tepatnya ketika mereka mencari informasi dengan kata kunci dalam konten yang dimaksud.Jika Anda ingin mengecek trafik organik, alat seperti Google Analytics bisa dimanfaatkan. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan SEMrush, Ubersuggest, ataupun tools web traffic lainnya.2. Visibilitas Pencarian
Kerap disebut visibilitas pencarian organik, metrik ini memperlihatkan seberapa sering domain Anda berhasil masuk results page. Jika metrik-nya terus meningkat, artinya ada makin banyak orang yang sudah mengetahui domain Anda. Oleh karena itu, mereka kerap mencari informasi di situs web Anda dengan mengetikkan domain website yang dikelola.Selain karena pencarian berdasarkan nama domain, metrik visibilitas organik juga dipengaruhi oleh frekuensi konten Anda muncul di laman SERP. Anda bisa mengetahui informasi ini dengan menggunakan tools SEO, baik berbayar maupun gratis.3. Return of Investment (ROI)
Elemen lain yang termasuk KPI SEO adalah ROI atau Return of Investment. Metrik ini bisa Anda gunakan jika situs web yang dikembangkan sudah memakan modal dan menghasilkan keuntungan.Untuk mengukur baik buruknya ROI situs web Anda, gunakan formula laba bersih : investasi awal x 100. Jika laba sudah lebih dari investasi yang terus ditanam, bisa disimpulkan jika performa website Anda sudah cukup baik.4. Index Halaman
Frekuensi situs web diindeks mesin pencari juga mempengaruhi perangkingan. Fungsi KPI SEO ini adalah memperlihatkan seberapa sering konten Anda diindeks Google. Jika metrik indexing Google sangat baik, bisa dipastikan peluang konten website Anda naik peringkat akan cukup tinggi.5. Core Web Vitals
Key performance indicator lainnya adalah core web vitals. Untuk diketahui, istilah SEO yang populer dengan sebutan CWV dapat memperlihatkan tingkat kenyamanan situs web Anda. Baik di segi tampilan, kecepatan loading, maupun yang lainnya. Intinya, metrik ini menunjukkan tingkat page experience.6. CTR (Click Through Rate)
CTR adalah rating yang menunjukkan seberapa sering orang-orang meng-klik konten di situs web Anda karena melihat judul atau deskripsi meta. Besar kecilnya metrik CTR sangat mempengaruhi perangkingan website. Jadi, jika ditemukan CTR situs web Anda rendah, strategi selanjutnya yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas konten. Kemudian, optimasi meta tag, meta description, dan SEO on page maupun teknikal.7. Ranking Keyword
Mengenai ranking keyword, Anda mungkin sudah tak asing dengan istilah dan fungsi KPI SEO ini. Sebelum membuat suatu konten, pasti diperlukan riset kata kunci.Makin tinggi ranking kata kunci yang bakal dipakai untuk konten Anda maka kesempatan situs web masuk SERP bisa dikatakan tinggi. Sebab, frekuensi orang yang mencari informasi dengan kata kunci tersebut juga besar. Namun, penting diketahui juga jika keyword memiliki ranking tinggi, bisa disimpulkan kompetitor konten Anda pasti tidak sedikit.8. Waktu Rata-Rata Sesi
Sebagai informasi, waktu rata-rata sesi merupakan lamanya pengunjung berada di situs web Anda. Dengan mengecek metrik salah satu elemen KPI ini, Anda bisa tahu jumlah pengunjung yang kerap membaca konten di situs web dalam waktu lama.Jika metrik-nya menunjukkan nilai rendah, artinya Anda harus memperbaiki beberapa hal di situs web. Misalnya, menambahkan sitemap, breadcrumb, internal link, atau alat lainnya agar orang-orang betah membaca konten di situs web Anda.9. Conversion Rate
Jika situs web Anda menjual produk-produk tertentu, alat pengecek tingkat konversi penjualan bisa digunakan. Namun sebelum itu, pastikan melakukan pengecekan ini secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, tiga bulan sekali atau enam bulan sekali untuk mengetahui tingkat pertumbuhan situs web Anda.10. Bounce Rate
Metrik lain yang termasuk key performance indicator adalah bounce rate. Yaitu, rating frekuensi pengunjung yang lebih cepat keluar dari situs web Anda. Metrik ini bisa dikatakan sebagai kebalikan dari waktu rata-rata sesi.Jika bounce rate untuk website Anda tinggi atau bahkan sangat tinggi, artinya orang-orang kurang tertarik dengan konten di dalamnya. Jadi, bagian dalam situs sangat penting Anda perbaiki.
